Bireuen – H Mukhlis Takabeya tampak hadir dalam kegiatan Festival Peh Keukarah (Cemilan Khas Bireuen) di Halaman halaman Pendopo Bupati Bireuen.
Acara itu digelar oleh Dewan Kesenian Aceh kabupaten dengan tujuan pelestarian budaya.
Sementara di hari yang sama juga Turut diselipkan Festival Rapa’i Se-Kabupaten Bireuen. Namun lokasi Festival Rapa’i di gelar di Auditorium Hotel Fajar Bireuen, Sabtu (21/10/2023).
Dalam pantauan tim media selain Haji Mukhlis dan Forkopimda setepat, kegiatan ini tak luput disaksikan oleh
Kecamatan di Kabupaten Bireuen. Mereka turut berpartisipasi membuka Stand masak untuk unjuk kebolehan.
Kecamatan-Kecamatan yang berhadir mengirimkan perwakilan untuk berlomba dan unjuk kebolehan Peh Keukarah.
“Nantinya akan dipilih para pemenang dari Terbaik 1, terbaik 2, terbaik 3 begitupun favorit ada 1 sampai 3,” kata Ketua Panitia Peh Keukarah Fauzan ke awak media.
Fauzan menjelaskan dalam kesempatan ini para pemenang nantinya turut diberikan Piagam dan uang pembinaan.
“Harapannya agar event-event kebudayaan seperti ini tetap diminati masyarakat,” harapnya.
Untuk diketahui, kata Fauzan, acara Peh Keukarah turut serta membarengi HUT Bireuen ke-24.
“itu pun direncanakan menjadi kegiatan selektif untuk Pra Pekan Kebudayaan Aceh di Banda Aceh 4-12 November nantinya,”ujarnya.
Namun terlepas dari seremonial yang ada, H Mukhlis turut serta menyambangi beberapa stand peserta yang ikut berpartisipasi.
Ia mencoba membuat Keukarah/peh Keukarah secara langsung dan mengundang gelak tawa para perseta.
Kelakuan H Mukhlis mampu menghibur para peserta disana. Namun kendati demikian hasil buatannya tidaklah mengecewakan.
“Kegiatan seperti ini penting untuk kelestarian kebudayaan kita. Dukungan terhadap kegiatan seperti ini memang harus kita galakkan agar regenerasi dan keberlangsungan budaya-budaya begini bisa lestari,” tutup H Mukhlis. **