Hal itu berawal dari cerita Sari yang telah mengabdikan diri selama 17 tahun sebagai pengajar TK di Desa Wisata Kubah Basirih. Mayoritas anak-anak sekolah dari kalangan tidak mampu. Berkat kegigihan Sari, anak-anak TK tersebut telah meraih beragam prestasi.
“Program desa wisata tersebut diharapkan bisa memberikan banyak berkah bagi desa wisata maupun warga sekitar. Dan TK ini semakin tinggi prestasi karena saya lihat pialanya banyak sekali,” kata Sandi di sela kunjungannya ke Desa Wisata Kubah Basirih, baru-baru ini.
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno: Desa Wisata Kubah Basirih, Banjarmasin Potensial Kembangkan Wisata Religi
Sandi pun terenyuh mendengar cerita Sari harus mencukupi kebutuhan hidup sendiri setelah suaminya meninggal dunia dua tahun lalu. Kala itu suami Sari menderita penyakit kelenjar getah bening stadium empat.
Sari terharu menerima bantuan uang tunai dari Sandiaga. Sari bersyukur atas bantuan yang diberikan. “Saya berterima kasih kepada bapak. Niat saya gunakan untuk tabungan awal ibadah umrah,” ucap Sari.
Menparekraf Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja ke Desa Wisata Kubah Basirih dalam rangka pelaksanaan program Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2022. Desa wisata tersebut masuk50 besar desa/kampung wisata terbaik.
Baca Juga: Didampingi Angela Tanoesoedibjo, Menparekraf Sandiaga Uno Paparkan Pagu Anggaran 2023
Desa Wisata Kubah Basirih memiliki beragam daya tarik bagi para wisatawan. Para pengunjung bisa menyusuri sungai Martapura dengan kapal cepat lantaran Desa Wisata Kubah Basirih berada di pesisir sungai Martapura.
Tak hanya itu, ada juga wisata religi yang banyak dikunjungi bagi yang ingin berziarah ke makam Habib Hamid bin Abbas Al Bahasyim atau dikenal sebagai Habib Basirih seorang ulama Banjar yang masih satu turunan dengan Sunan Ampel.