Aceh Selatan – Banjir bandang yang melanda Kecamatan Trumon Tengah Kabupaten Aceh Selatan, pada tanggal 20 November 2023 lalu menyisakan duka yang mendalam bagi warga dan melumpuhkan aktivitas ekonomi masyarakat, bahkan proses pembersihan area terdampak banjir masih berlangsung hingga saat ini.
Ladang Rimba Trumon Tengah merupakan desa yang paling parah dampak dari banjir bandang itu, seperti dialami salah seorang Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 8 Kabupaten Aceh Selatan, Santy Mairezki SPd yang bertugas di SMP Negeri 3 Trumon.
Santy kepada media ini, Kamis (7/12/2023) menceritakan, saat banjir bandang keluarganya sampai dirawat di Puskesmas terdekat karena sakit pasca banjir.
“Saya terpaksa mengungsi karena kondisi rumah yang rusak parah akibat bencana banjir bandang,” ujarnya.
Oleh karena itu kata Santy, pada saat kegiatan lokakarya 7 yang dilaksanakan tanggal 2 Desember 2023 di Gedung Pertemuan Rumah Agam Tapaktuan tidak bisa mengikuti panen hasil belajar.
Sebagai bentuk solidaritas dalam membantu CGP yang tertimpa musibah, Komunitas CGP Angkatan 8 Kabupaten Aceh Selatan melakukan penggalangan dana.
Penggalangan dana itu berasal dari sesama anggota komunitas untuk disumbangkan kepada guru CGP tertimpa musibah, dengan harapan dapat meringankan musibah yang menimpa saudara kita tekena musibah banjir bandang.
Koordinator pengajar praktik guru penggerak angkatan 8 Kabupaten Aceh Selatan, Kurnaidi MPd mengatakan, bahwa sumbangan sukarela dari teman-teman anggota komunitas CGP angkatan 8 telah diantarkan langsung kepada Santy Mairezki pada hari Rabu, 6 Desember 2023 di Ladang Rimba.
“Penyerahan sumbangan itu diterima langsung oleh yang bersangkutan bersama keluarga, dan dihadiri perwakilan pengajar praktik dan CGP angkatan 8,” sebut Kurnaidi. **