Aceh timur, 31 Desember 2023 – Menjelang akhir tahun, Komando Peralihan Aceh (KPA) Sagoe Kuta Buloh kecamatan pantee bidari kabupaten aceh timur terus memancarkan cahaya spiritual dengan menjaga tradisi pengajian rutin ini setiap hari Minggu sejak tahun 1999. Meskipun telah melalui lebih dari dua dekade, kegiatan ini bukan hanya sekadar untuk promosi tetapi menjadi bagian integral dari kehidupan dan budaya masyarakat setempat.
Tradisi pengajian ini bermula pada tahun 1999, ketika sekelompok warga Kuta Buloh bersatu untuk mendirikan pengajian ini disagoe. Sejak saat itu, pengajian rutin setiap Minggu menjadi magnet bagi masyarakat setempat, menciptakan ruang tempat mereka dapat bersatu dalam kebersamaan dan kecintaan pada ajaran Al-Qur’an.
Dalam suasana yang sarat dengan nilai-nilai kebersamaan, pengajian rutin KPA Sagoe Kuta Buloh tak hanya menjadi ajang pembelajaran agama, tetapi juga tempat bertukar pikiran, pengalaman, dan mempererat ikatan batin antarwarga. Keunikan inilah yang terus mempertahankan daya tarik kegiatan ini hingga saat ini.
Ketua Komite peralihan aceh (KPA) Sagoe Kuta Buloh,Nazaruddin atau Pilot], mengungkapkan perasaannya, “Kami sangat merasa terhormat dan bersyukur dapat mempertahankan tradisi pengajian rutin ini. Ini bukanlah sekadar sebuah acara untuk berkumpul semata, tetapi menjadi bagian dari perjalanan panjang kehidupan bersama masyarakat.”
Setiap hari Minggu, KPA Kuta Buloh berkumpul di tempat pengajian untuk menyimak pembacaan Al-Qur’an, mendengarkan ceramah keagamaan, dan terlibat dalam diskusi yang memperdalam pemahaman keislaman mereka. Keberagaman kegiatan tersebut menjadi kekuatan pengajian, menciptakan ruang yang inklusif bagi semua lapisan masyarakat.
Pengajian rutin di balai KPA Sagoe Kuta Buloh juga menjadi wahana bagi generasi muda untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang nilai-nilai keagamaan dan budaya lokal. Dengan melibatkan mereka dalam berbagai kegiatan, KPA Sagoe berupaya menjaga agar warisan keagamaan dan budaya tetap hidup dan relevan bagi generasi mendatang.
Seiring berjalannya waktu, pengajian rutin (KPA) Komite peralihan Aceh Sagoe Kuta Buloh daerah ll simpang ulim diharapkan tidak hanya menjadi cahaya spiritual bagi masyarakat setempat, tetapi juga bisa menjadi inspirasi bagi komunitas untuk memelihara dan mengembangkan tradisi keagamaan yang bernilai tinggi. Keberlanjutan pengajian ini membuktikan bahwa kebersamaan dan spiritualitas dapat menjadi fondasi yang kokoh bagi kehidupan masyarakat yang harmonis dan beragam.