Meulaboh – Wakil Ketua Komisi III DPRK Aceh Barat Ahmad Yani meminta pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominsa), untuk lebih memerhatikan layanan jaringan telekomunikasi di daerah setempat. Menurutnya perihal ini sudah diatur dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2018 tentang pelaksanaan kewajiban pelayanan universal telekomunikasi dan informatika.
Ahmad Yani berpendapat, selama ini jaringan internet di Kabupaten Aceh Barat sering terjadi gangguan terutama di daerah pedalaman seperti di beberapa desa dalam kawasan woyla, pante ceureumen dan sungai mas, bahkan di kecamatan Samatiga pun sering terjadi hal yang sama ucap Ahmad Yani, saat dihubungi media ini, Rabu, 25 Nopember 2023
Namun, ia menekankan, masih banyak desa-desa lain di daerah ini yang belum terjamah jaringan telekomunikasi dengan baik. “Misalnya, di wilayah Kecamatan Woyla Timur, Sungai Mas, Panton Reu dan Pante Ceureumen, dan itu enggak 3G apalagi 4G, di situ blank spot, enggak ada sinyal,” ujarnya
Ia meminta pemerintah serius menangani perihal ini, mengingat Aceh Barat terdapat beberapa perguruan tinggi dan beberapa juga perusahaan besar yang kesehariannya membutuhkan jaringan internet dalam melaksanakan aktifitas, tentu ini akan sangat mengganggu bila layanan dari provaider yang sangat buruk, belum lagi aktifitas masyarakat lainnya yang usahanya bergantung pada layanan internet, imbuhnya.
Oleh karena itu, Ahmad Yani menyarankan agar kawasan-kawasan blank spot tersebut turut dimasukan ke dalam program kerja BAKTI” Makanya kita dorong Pemkab Aceh Barat untuk berkoordinasi dengan Bappenas (Kementerian ATR/BPN), Kominfo, Kemendagri, dan Kemenkeu untuk mencermati hal itu,” imbau dia
Disamping itu, kata Ahmad Yani, Aceh Barat juga masih membutuhkan dibangun BTS baru agar semua daerah di Aceh Barat dapat terlayani dengan baik akan kebutuhan internetnya, pungkasnya. **