Simeulue – Dalam upaya mendukung kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanan pangan, Kodim 0115/Simeulue berperan aktif dalam mempercepat penyerapan gabah di Kecamatan Simeulue Tengah, Senin (17/3/2025).
Komandan Kodim (Dandim) 0115/Simeulue, Letkol Arm Qomarus Zaman, S.T., M.P.I., M.P.H., menegaskan bahwa keterlibatan TNI, khususnya Bintara Pembina Desa (Babinsa), menjadi kunci dalam memastikan kelancaran proses ini.
“Babinsa memiliki peran strategis karena mereka mengetahui kondisi wilayah desa binaannya dengan baik, termasuk lokasi serta waktu panen. Informasi yang mereka himpun akan diteruskan ke Perum Bulog, sehingga proses pembelian gabah dari petani dapat berjalan lebih cepat dan efisien,” ujar Dandim.
Melalui kerja sama ini, Kantor Wilayah Perum Bulog membeli gabah kering dari para petani dengan harga Rp 6.500 per kg, dengan total pembelian mencapai sekitar 20 ton. Tidak hanya itu, Bulog juga akan membeli gabah maupun beras dari pemilik
Kilang dengan menyesuaikan harga pasar. Langkah ini diambil untuk memastikan petani dan pemilik kilang tidak dirugikan serta mencegah dominasi tengkulak bermodal besar yang dapat mengendalikan harga di pasaran.
Lebih dari sekadar penyerapan hasil panen, Kodim 0115/Simeulue juga siap membantu petani dalam hal transportasi pemasaran komoditas yang dihasilkan. Dengan adanya pemberdayaan lahan serta keterlibatan masyarakat dalam pengelolaannya, diharapkan kesejahteraan petani dapat meningkat secara signifikan.
“Kami ingin memastikan bahwa hasil panen petani dapat terserap dengan baik dan memberikan keuntungan yang layak. Kodim 0115/Simeulue akan terus mendukung para petani, baik dalam hal distribusi maupun pemberdayaan lahan agar mereka semakin mandiri dan sejahtera,” pungkas Dandim.
Upaya ini menjadi bukti nyata sinergi antara TNI AD, pemerintah, dan petani dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Kabupaten Simeulue.
Editor: Amiruddin MK.