NOA l Abdya – Komunitas Bisnis Andalan Rakyat (KOBAR) Aceh Barat Daya (Abdya) berharap Pejabat (PJ) Bupati Kabupaten setempat akan ditunjuk oleh Mendagri adalah sosok yang mampu menghidupkan potensi ekonomi.
“KOBAR sangat berharap kepada Mendagri untuk menunjuk PJ Bupati Aceh Barat Daya nantinya adalah sosok yang benar-benar mampu menghidupkan perekonomian,” kata Ketua KOBAR Aceh Barat Daya, Elizar Lizam, SE. Ak, Jumat (29/7/2022).
Dikatakannya, Aceh Barat Daya punya potensi ekonomi yang belum digarap dengan baik.
“Sebagai kota yang diapit oleh 4 Kabupaten (Nagan Raya, Gayo Lues, Aceh Selatan dan Simeulue) kota Blangpidie sebagai ibu kota Kabupaten Aceh Barat Daya sangat strategis dikembangkan sebagai kota bisnis,” sebut Adun sapaan akrab Elizar Lizam.
Bisnis itu, katanya, adalah bisnis distribusi sebagai mana yang telat ditetapkan oleh pemerintah yaitu ATDC (Abdya Trade Distribution Centre).
“Ini sudah disahuti oleh pengusaha. Di Abdya kini banyak distributor barang costumers good yang membuka gudang sebagai stock point untuk distribusi ke Sinabang dan Gayo Lues,” terang Adun.
Adun menambahkan, bukan hanya itu, produk pertanian, kini Abdya punya RMU (mesin padi modern) yang bisa menghasilkan beras premium.
“Karenanya Abdya butuh sosok PJ Bupati yang punya akses dengan pengusaha nasional sehingga mereka mau berinvestasi di Abdya,” kata Adun.
Adun juga menyebutkan, banyak bidang bisnis yang masih bisa digarap lebih baik seperti bidang perikanan, industri dan juga wisata yang perlu diperhatikan secara serius.
“Intinya Abdya punya potensi yang harus benar-benar digarap, jangan biarkan potensi itu tidak terawat dengan baik, karena itu perlu PJ yang paham akan itu,” sebut Adun.
Pada kesempatan itu, Adun menegaskan, KOBAR tidak dalam kapasitas menyebut nama kandidat PJ Bupati. “Siapa saja yang penting punya akses dengan pengusaha yang mau berinvestasi di Abdya,” imbuhnya.
Untuk diketahui, KOBAR merupakan sebuah panguyuban pengusaha Abdya yan telah beberapa kali membuat FGD, Seminar dan Temu bisnis skala lokal dan regional di 12 Kabupaten/Kota di Pantai Barat dan Tengah Aceh.