Kisah Inspiratif Harizal, Membuat Jam Tangan dari Limbah Kayu - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Selasa, 7 Juni 2022 - 11:51 WIB

Kisah Inspiratif Harizal, Membuat Jam Tangan dari Limbah Kayu

REDAKSI

JAKARTAJam tangan kayu lokal kini tak kalah saing dengan jam tangan bermerek terkenal yang banjir di pasar Indonesia. Contohnya saja jam tangan kayu Kailoka. Jam tangan karya anak bangsa ini telah menjadi produk merchandise official pemerintah Kota Bandung dan sudah banyak diminati juga oleh anak-anak muda yang cinta produk lokal.

Founder Kailoka, Harizal mengungkapkan, jam tangan kayu hasil buatan manusia ini sudah hadir di tengah-tengah masyarakat sejak 2018 silam. Saat itu, jam tangan kayu sedang naik daun.

Baca Juga: Polri Sita 12 Jam Tangan Mewah terkait Kasus Indra Kenz

Baca Juga :  INFOGRAFIS: 7 Fakta Pasukan Muslim Chechen di Konflik Rusia-Ukraina

Sebelumnya Harizal tidak terbesit ingin membuat produk jam tangan kayu. Namun karena melihat limbah kayu hasil pembuatan furniture yang banyak terbuang, dia mempunyai ide untuk memanfaatkan limbah tersebut untuk menjadi sebuah barang yang berguna dan mempunyai nilai jual. Akhirnya, terciptalah jam tangan kayu Kailoka.

“Tahun 2018 itu saya terbesit ingin membuka bisnis. Tapi bingung bisnis apa. Nggak ada pikiran mau buat jam tangan olahan kayu. Tapi saat itu saya suka lihat perajin kayu bikin furniture terus serat-serat kayunya terbuang, dari situlah saya terbesit untuk memanfaatkan limbah kayu tersebut menjadi bahan dasar pembuatan jam tangan,” ungkap Harizal saat berdialog di IDX Channel, Selasa (7/6/2022).

Baca Juga :  IMM: Kenaikan Harga BBM Melukai Hati Rakyat

Dia mengatakan, meski produk jam tangan kayunya sudah banyak diminati masyarakat luas, namun ia tidak menampik ada tantangan dalam proses pembuatan berkelanjutan. Disebutnya, tantangan tersebut adalah bahan dasar itu sendiri yakni limbah kayu yang memiliki kualitas yang sama.

“Tantangan terbesar dari bahan bakunya. Karena ini adalah bahan baku bekas/limbah, jadi keberlangsungan bahan baku dengan kualitas yang sama itu menjadi tantangan tersendiri. Sehingga kami tidak bisa memproduksi yang terus-terusan dengan bahan baku yang sama,” beber Harizal.

Baca Juga :  Kepala DLHK Aceh Menyerahkan 1.846 orang SK Tekon Tahun 2022

Baca Juga: Tidak hanya Smartwatch, imoo Hadirkan Headset untuk Anak-anak

Kendati demikian, ia bersama dengan timnya terus berupaya untuk meningkatkan kuantitas dengan kualitas yang tidak diragukan. Bagi masyarakat yang ingin memiliki jam tangan lokal berkualitas, bisa membeli jam tangan kayu Kailoka melalui website Kailoka.com. Harga yang ditawarkan pun beragam, mulai Rp375 ribu hingga Rp 450 ribu.

(nng)

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Kadiskominsa Aceh Buka Forum Koordinasi PPID Kabupaten Kota Se-Aceh

News

PKK Aceh Selesaikan Uji Coba Implementasi RGG di Dua Gampong

News

Dek Fad Gelar Webinar Etika dan Budaya Komunitasi Diera Digitalisasi

News

Pelantikan Pejabat di Pidie Hasil Seleksi Terbuka

News

Biang Kerok Krisis Besar hingga Kerusuhan di Sri Lanka

News

Sekda Aceh Sosialisasi Tentang Wabah PMK dalam Acara Zikir Rutin

News

Penjabat Gubernur Puji Keindahan Hasil Kerajinan Khas Aceh Singkil

News

Sebab China Maju-Mundur Serbu Taiwan, Perkara Mikrocip hingga Ekonomi

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!