NOA I Banda Aceh – Ikatan Mahasiswa Pelajar Kota Lhokseumawe (IMPKL) menyikapi terkait pembangunan rel kereta api yang sudah lama mangkrak dan ingin dilanjutkan agar segera diberhentikan di Gampong Blang Naleung Mameh, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe.
Hal ini karena lokasi yang akan dibangun sangat membahayakan keselamatan dan keamanan masyarakat, yaitu kawasan padat penduduk. Sehingga sangat berpotensi terjadinya kecelakaan,” kata Muhammad Kalvin kepada awak media Rabu, (29/6/2022).
Menurutnya, pembangunan jalur kereta api yang ingin dilaksanakan, itu persis di pinggir Jalan Nasional Banda Aceh-Medan, sehingga akan sulit bagi warga setempat mengakses jalan karena terhalang rel kereta api.
“Pembangunan tersebut sia-sia dan anggaran pun sudah dikucurkan lebih dari 1 Triliun rupiah. Dan itu sangat tidak tepat sasaran, jelas merugikan rakyat aceh,” kata pria yang kerab disapa Kalvin.
Seharusnya kata Kalvin, dengan anggaran sebesar itu bisa dialihkan kepada masyarakat untuk peningkatan ekonomi daripada membangun rel kereta api.
“Masyarakat Aceh saat ini, butuh untuk peningkatan ekonomi bukan alat transfortasi. 2 tahun lalu dan sampai saat ini Aceh dan Indonesia dilanda virus Covid 19, tepatnya untuk perbaikan kehidupan, ekonomi, pendidikan dan kebutuhan pangan,” ucap mantan Wakil Ketua Pemuda Se-Aceh ini.
Lanjut Kalvin, jika pembangunan tersebut tidak di berhentikan, pemerintah bisa merelokasikan jalur kereta api ketempat lain yang lebih stategis dan tidak mengganggu pemukiman masyarakat.
Ia juga mengapresiasi langkah PT KAI yang didampingi personil polsek dan unsur muspika dalam mengsosialisasikan pengosongan dan pembongkaran bangunan pada jalur kereta api. Akan tetapi disini kami juga menentut pemerintah untuk tidak serta merta melakukan pembongkaran paksa kepada pedagang-pedagang kecil yang selama ini bertahan hidup dengan usaha kecil mereka.
Pemerintah harus memikirkan solusi untuk merelokasikan dan menyediakan tempat, agar para pedagang kecil yang terdampak karena pembangunan proyek ini dapat mempertahakan sumber pendapatan mereka sehari,” tuturnya. (Red)