Simeulue – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Simeulue, dalam upayanya untuk memastikan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 berjalan lancar dan demokratis, menggelar acara sosialisasi dengan tema “Peran Organisasi Masyarakat (Ormas) dalam Mensukseskan Pilkada Kabupaten Simeulue”.
Acara yang dihadiri oleh berbagai Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Ormas, serta instansi pemerintah terkait, berlangsung di aula Kantor kecamatan Simeulue Timur pada Rabu (15/11/2024).
Kepala Kesbangpol Kabupaten Simeulue, Sabu Nasir, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran aktif ormas dalam mendukung proses Pilkada yang aman, damai dan berintegritas.
“Ormas memiliki peran strategis dalam menciptakan suasana kondusif selama pelaksanaan Pilkada. Kami berharap, Ormas dan seluruh elemen masyarakat dapat menjaga netralitas, serta mendorong partisipasi aktif tanpa terjebak pada politik praktis yang merugikan,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan, pilkada bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga mencerminkan kematangan berdemokrasi dan kesadaran politik masyarakat. Oleh karena itu, partisipasi ormas dalam menjaga proses Pilkada sangat diperlukan.
“Kami berharap ormas di Kabupaten Simeulue dapat membantu kami dalam menyosialisasikan pentingnya menjaga ketertiban dan mengedepankan kepentingan bersama, bukan kepentingan individu atau kelompok tertentu,” tambahnya.
Acara sosialisasi itu kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber utama, Mohammad Riswan Roesli (Moris), yang merupakan seorang pengamat politik dan tokoh masyarakat Kabupaten Simeulue. Dalam pemaparannya, Moris mengingatkan bahwa ormas memiliki peran ganda, yaitu sebagai agen perubahan yang mampu menyampaikan aspirasi masyarakat dan sebagai penjaga kestabilan politik.
Moris menjelaskan, Pilkada adalah salah satu ajang penting bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang diinginkan. “Namun, dalam setiap proses pemilihan, ada banyak dinamika yang bisa mengganggu ketertiban, seperti politik identitas, politik uang, dan kampanye hitam. Ormas harus siap untuk menjadi garda terdepan dalam menanggulangi hal-hal tersebut,” ujar Moris.
Menurut Moris, netralitas Ormas sangat penting dalam menjaga independensi dan kredibilitas Pilkada. “Ormas harus menjauhi segala bentuk intervensi politik dari pihak manapun. Seyogyanya netralitas sangat penting dalam menjaga independensi dan kualitas pilkada,” tambahnya.
Moris juga mengapresiasi kesediaan Kesbangpol Kabupaten Simeulue untuk melibatkan ormas dalam proses sosialiasi Pilkada dan berharap hal itu menjadi langkah positif menuju Pilkada yang lebih berkualitas.
“Keterlibatan aktif ormas tidak hanya terbatas pada saat kampanye atau pemilihan, tetapi juga selama masa persiapan, untuk memastikan bahwa seluruh tahapan berjalan sesuai dengan aturan yang ada,” ungkapnya.
Selain itu, Moris menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat, memiliki jaringan yang luas. Oleh karena itu, mereka harus bisa menjadi jembatan informasi yang menyampaikan pesan positif terkait Pilkada, seperti pentingnya memilih berdasarkan pilihan yang rasional, bukan berdasarkan tekanan atau politik praktis.
Acara itu juga dihadiri oleh berbagai organisasi masyarakat dan pemuda, yang menyatakan komitmennya untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama Pilkada. Sejumlah perwakilan ormas mengungkapkan bahwa mereka siap membantu pemerintah dalam mengedukasi masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh berita bohong atau ujaran kebencian yang bisa merusak kedamaian.
Para peserta juga menyambut baik ajakan Sabu Nasir dan Moris untuk menjaga netralitas dan memastikan Pilkada berlangsung dengan prinsip-prinsip demokrasi yang jujur, adil, dan transparan. “Kami akan mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dengan cerdas dan menghindari konflik yang tidak perlu,” ujar salah seorang perwakilan OKP.
Di akhir acara, Kesbangpol Kabupaten Simeulue berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dengan ormas dalam rangka mensukseskan Pilkada 2024. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan peran ormas semakin kuat dalam menjaga netralitas politik, serta mengedukasi masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dan cerdas dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Simeulue 2024. (ADV)
Editor: Redaksi