Kairo – Produk kerajinan tangan Indonesia yang meliputi patung, pajangan meja, topeng, lonceng angin berbahan bambu, asbak, dan ornamen penangkap mimpi tersebut memiliki desain unik dan kualitas istimewa. Produk kerajinan tangan Indonesia diyakini sukses menghadirkan nuansa berbeda di pasar cendera mata tersebut.
“Produk kerajinan tangan Indonesia berhasil memikat para wisatawan di negeri piramida, Hal ini tidak terlepas dari kerja sama antara perwakilan Indonesia di Mesir dengan Sam Trade dalam mempromosikan,mengenalkan kelebihan produk Indonesia “. Ujar Atase Perdagangan (Atdag) Kairo M. Syahran Bhakti S kepada NOA.co.id, Jum’at (8/3/2024).
Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Kairo Rifki Rustam Arsyad mengutarakan, permintaan produk Indonesia masih berpeluang besar di tengah kondisi ekonomi Mesir yang diharapkan akan segera membaik.
” KBRI Kairo akan terus merekomendasikan kepada para buyer Mesir agar dapat menjajaki impor produk-produk kerajinan Indonesia yang memiliki nilai seni dan nilai kreatif tinggi dari beberapa daerah di Indonesia ” pungkasnya
Sementara itu, Direktur Sam Trade Samy Fathy mengatakan, produk kerajinan tangan asli buatan Indonesia ternyata mampu mencuri hati warga lokal di Mesir maupun wisatawan yang berlibur ke kota wisata Sharm el-Sheikh dan sekitarnya. Beberapa produk kerajinan tangan Indonesia yang diimpor Mesir berasal dari daerah utama pengrajin kerajinan tangan yang bermutu tinggi seperti dari Bali, Jepara, Lombok, Yogyakarta, dan daerah lainnya di Indonesia.
“Ruang pamer Arkhashum diambil dari bahasa Arab yang artinya adalah ‘yang paling murah’. Arkhasum membangun konsep ruang pamer grosiran. ” tuturnya.
Diketahui, Arkhasum telah berhasil mengimpor dua kontainer produk kerajinan dari Indonesia pada 2023 lalu. Proyeksi pada 2024 ini, Arkhasum dapat mengimpor lebih dari lima kontainer produk kerajinan tangan Indonesia melihat kunjungan wisatawan mancanegara mulai meningkat akhir-akhir ini.
Sam Trade merupakan perusahaan yang bergerak di bidang ekspor dan impor produk kerajinan tangan, baik dari Asia Tenggara maupun dari Afrika. Sam Trade telah 20 tahun menjalin hubungan dagang dengan pelaku usaha kerajinan tangan Indonesia, khususnya kerajinan tangan yang berbahan kayu. Sam Trade mencapai kejayaan impor produk kerajinan tangan Indonesia sebelum revolusi Mesir pada 2011 silam. Saat itu, Sam Trade berhasil mengimpor produk kerajinan tangan Indonesia sebanyak 10 kontainer per bulan, seiring dengan tingginya arus masuk wisatawan mancanegara ke Mesir.
Direktur Sam Trade Samy Fathy juga pernah mendapatkan undangan kehormatan dari Kementerian Luar Negeri RI untuk menghadiri pameran International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) pada 2016 lalu. Samy berkesempatan melakukan kunjungan bisnis ke pabrik kerajinan di Cirebon, Jepara, Yogyakarta, dan Bali pada periode tersebut.
Editor: Nazar