Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya tidak hanya membangun infrastruktur berskala masif seperti bendungan dan jalan tol, tetapi juga infrastruktur kerakyatan yang merupakan akses penghubung antar desa yang memiliki peran vital untuk mempermudah mobilitas masyarakat setempat.
“Hadirnya jembatan gantung akan mempermudah dan memperpendek akses warga masyarakat perdesaan menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga,” kata Basuki pada keterangan resminya, Selasa (21/6/2022).
Baca juga: Berada di Dekat Lokalisasi Gunung Antang, Cagar Budaya Jembatan Kereta Terowongan Tiga Tak Terurus
Ditjen Bina Marga Hendarto mengatakan sejak 2015 hingga 2021 Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga telah membangun 410 unit jembatan gantung di seluruh Indonesia.
Hendarto menambahkan, total panjang keseluruhan jembatan gantung mencapai 30.171 meter. Kata dia, jembatan gantung tersebut dibangun dengan bentang terpendek 32 meter dan terpanjang 300 meter.
“Ini adalah pencapaian luar biasa. Jembatan gantung terlihat pendek, tapi kalau dirangkai kita telah membangun 30 km jembatan gantung,” ujarnya.
Baca juga: Tahun Depan Kementerian PUPR Bakal Dikasih Rp98 Triliun, buat IKN Berapa?
Jembatan gantung merupakan salah satu wujud kebijakan Presiden Joko Widodo untuk membangun infrastruktur daerah perdesaan terutama yang sulit dijangkau sehingga lebih terbuka.