Kegelisahan Yerusalem saat Kekerasan Berkobar di Situs Suci - NOA.co.id
   

Home / News

Sabtu, 16 April 2022 - 10:52 WIB

Kegelisahan Yerusalem saat Kekerasan Berkobar di Situs Suci

REDAKSI

DUNIA, NOA

Kegelisahan ‘menghantui’ situs-situs suci di Yerusalem usai bentrokan terjadi di sekitar masjid Al-Aqsa jelang Paskah Yahudi, Paskah Kristen, dan saat Ramadan berlangsung pada Jumat (16/4).

Tak hanya di gerbang masjid, bentrokan juga terjadi di pintu masuk Gerbang Singa ke Kota Tua.

Semua bermula ketika kelompok-kelompok kecil terlihat berjalan melalui Kota Tua menuju Gereja Makam Suci, yang diyakini umat Kristen sebagai tempat Yesus disalib.

Namun, di salah satu pintu masuk utama bagi umat Islam untuk memasuki masjid Al-Aqsa, polisi mencegah orang masuk.

Awalnya mereka hanya mengizinkan para lanjut usia untuk masuk dan mencegah para pemuda memasuki masjid. Mereka lalu menuduh para pemuda itu melanggar hukum.

Baca Juga :  Israel Tembak Mati Perempuan Palestina di Tepi Barat

“[Kekerasan itu terjadi] Saat puluhan pelanggar hukum dari para pemuda Palestina, beberapa dengan kepala tertutup, mulai berbaris di sekitar Temple Mount, dengan bendera Hamas dan Otoritas Palestina, melepas kembang api dan melempar batu,” kata polisi Israel dalam pernyataan resmi dikutip CNN pada Jumat (15/4).

Setelah bentrokan awal di pintu masjid, berdasarkan video yang beredar, polisi Israel memasuki gedung sekitar pukul 09.30.

Kepolisian Israel mengaku telah menangkap 300 orang di dalam masjid. Mereka diduga melempari batu dan membahayakan proses ibadah.

Menurut polisi, beberapa petugas dilarikan ke rumah sakit usai terkena lemparan batu

Pilihan Redaksi
  • Israel Klaim Polisi Usir Perusuh di Al-Aqsa, Petugas Medis Kena Imbas
  • AS Soal Bentrokan di Masjid Al-Aqsa: Semua Harus Menahan Diri

Sementara itu, para jemaah tergeletak di tanah. Mereka terlihat seperti ditahan saat puluhan polisi Israel berdiri di depan mereka.

Baca Juga :  Penembakan di Bar Tel Aviv Israel, Dua Orang Tewas

Sebelumnya, polisi Israel merilis video CCTV yang menunjukkan laki-laki bertopeng tampak bersiap bentrok. Dia terlihat menghancurkan batu dan mengumpulkannya dalam ember hitam.

Imbas insiden tersebut, sedikitnya 150 orang luka-luka.

Menanggapi bentrokan itu, Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengatakan kerusuhan di Temple Mount tak bisa diterima. “Itu bertentangan dengan semangat yang kami yakini,” kata dia.

Ketegangan diprediksi akan semakin meningkat usai milisi Palestina, Hamas, menuduh Israel melakukan serangkaian provokasi dan menyerukan kepada warga Palestina untuk mempertahankan masjid.

Baca Juga :  Siswa SDN 3 Ulim Antusias ikuti webinar Literasi Digital

Pernyataan itu muncul, usai kelompok ekstremis Yahudi menyerukan pengorbanan hewan di Temple Mount sebagai tanda dimulainya Paskah.

Sementara itu, Rabbi Tembok Barat meminta para pemimpin Muslim bertindak menghentikan kekerasan, dan mengulangi penentangannya terhadap pengorbanan hewan ke Temple Mount.

Hamas kemudian memperbarui seruannya pada Jumat malam. Mereka meminta semua pihak bekerja sama mengatasi konflik ini.

Milisi Palestina itu juga meminta ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar warga Palestina diizinkan memasuki masjid secara cuma-cuma tanpa mendapat serangan.

“[Jemaah Palestina harus] diizinkan akses gratis ke masjid tanpa diserang pasukan pendudukan Israel,” demikian menurut Hamas dalam pernyataan resmi.

(isa/chri)

[Gambas:Video CNN]

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Pegadaian Ingatkan Modus Baru Penipuan Lelang Online via Aplikasi Telegram

News

Keliling Pasar, Mendag Pastikan Pasokan Kebutuhan Pokok Aman Jelang Lebaran

News

Pelaku UMKM Sebut Aminullah Berhasil Dorong UMKM Kreatif Berkembang di Banda Aceh

News

Proyek Jalan Tol Mangkrak Puluhan Tahun, Jokowi Sentil Soal Ego Sektoral

News

Plt. Sekda Aceh Selatan Kunjungi Wartawan Rakyat Aceh Fathayatul di Banda Aceh

News

Pj Gubernur Aceh Buka Rakon PKK Aceh Tahun 2023

News

Syekh Fakhruddin Lahmuddin Sampaikan Pesan menyentuh Saat Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Aceh di Sulbar

News

Demokrat Pidie Jaya Nobar Konferensi Pers Ahy Deklarasi Anis Capres, Teuku Guntara : Kami Optimis