Kecemasan Seorang Begawan Ekonomi Dunia terhadap Kekuatan Pasar - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Rabu, 1 Juni 2022 - 12:32 WIB

Kecemasan Seorang Begawan Ekonomi Dunia terhadap Kekuatan Pasar

REDAKSI

JAKARTA – Joseph E. Stiglitz, begawan ekonomi dunia , mengungkapkan kecemasannya atas kekuatan pasar dan kehidupan demokrasi . Joseph memandang persaingan bisa membuat harga yang lebih murah. Tetapi ketika ada kekuatan pasar, harga tersebut bisa dimark-up di atas biaya marjinal.

Baca juga: Mahfud MD Sebut Indonesia Bisa Menjadi Kekuatan Besar Ekonomi Dunia di 2045

“Dan ketika kekuatan pasar meningkat, harga meningkat. Keuntungan kemudian meningkat sebagai bagian dari pendapatan nasional,” tulis Joseph di akun Twitternya, dikutip Rabu (1/6/2022).

Baca Juga :  Aceh Selatan Raih Penghargaan The Aceh Post Award

Menurut peraih nobel ekonomi tahun 2001 ini, kekuatan pasar menyebabkan inefisiensi ekonomi, lebih banyak ketimpangan, dan ketahanan yang lebih rendah. Guncangan terhadap salah satu dari sedikit pemasok dapat memiliki konsekuensi pasar yang luas.

Joseph menambahkan, selama lebih dari 125 tahun, undang-undang persaingan telah mencoba memastikan ekonomi yang lebih kompetitif. Tetapi selama 40 tahun terakhir, ideologi pasar bebas dan kepentingan bisnis merusak undang-undang kita yang dibantu dan didukung oleh bisnis dan pengadilan yang didorong oleh ideologi.

Baca Juga :  Pacu Pertumbuhan Bisnis Wholesale, BSI Bidik Sektor-Sektor Potensial di Aceh

Baca juga: Beli BBM Pertalite dan Solar Mau Diatur, Ini Kata Pertamina

Titik awal kebijakan antitrust adalah untuk mencegah aglomerasi (penumpukan) kekuasaan yang merusak demokrasi. Konsentrasi kekuatan ekonomi mengarah pada kekuatan politik, digunakan untuk menulis aturan yang memperkuat konsentrasi kekuatan ekonomi dan politik.

Baca Juga :  Sigli United Taklukkan AKA FC Di Open Turnamen Futsal Mayang Cut Cup Goal War On Drugs Dalam Rangka HANI Tahun 2022

“Lihat saja, buktinya ada di mana-mana. Siapa pun yang peduli dengan demokrasi harus khawatir,” tandas Joseph.

(uka)

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Begini Cara Ikutan Mudik Gratis Kemenhub 2022, Yukk Buruan Daftar!

News

Luhut Temui Presiden dan Putra Mahkota Arab, Ada Apa?

News

Aksi Bergizi, Upaya Penurunan Stunting di MTsN 2 Abdya Kecamatan Manggeng

News

Penempatan Modal Pemko Banda Aceh di Bank Aceh Syariah Capai Rp16 Miliar

News

Musrenbang Kecamatan Kota Baharu digelar Di Desa Mukti Lincir

News

Indonesia Berpeluang Jadi Key Leader Industri Kopi Global

News

Gelapkan Uang Teman, Sat Reskrim Polres Pidie Bekuk Warga Gampong Sagoe

News

Tax Amnesty Jilid II hingga Minggu Kedua April Kantongi Penerimaan Rp6,02 Triliun

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!