Kasus Covid-19 Kembali Teror Beijing, Harga Minyak Mengerut - NOA.co.id
   

Home / News

Senin, 13 Juni 2022 - 11:10 WIB

Kasus Covid-19 Kembali Teror Beijing, Harga Minyak Mengerut

REDAKSI

JAKARTAHarga minyak mentah mengalami penurunan cukup tajam pada perdagangan Senin (13/6/2022). Pelemahan terjadi akibat meningkatnya kasus Covid-19 di Beijing yang memadamkan harapan atas peningkatan permintaan bahan bakar China.

Data bursa Intercontinental Exchange (ICE) hingga pukul 10:07 WIB menunjukkan, harga minyak Brent kontrak Agustus 2022 turun 1,33% di USD120,39 per barel, sementara Brent untuk pengiriman September 2022 merosot 1,31% di USD117,46 per barel.

Baca Juga: Mendag Lutfi Ungkap Alasan Harga Minyak Goreng Masih Mahal

Baca Juga :  Kunjungan Kerja ke Subulussalam, Penjabat Gubernur Tinjau Kegiatan Penanganan Stunting

West Texas Intermediate (WTI) Juli 2022 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) tertekan 1,33% di USD119,07 per barel, sementara WTI Agustus 2022 koreksi 1,37% di USD116,50 per barel. Harga minyak jatuh pagi ini setelah pejabat China memperingatkan pada Minggu kemarin (12/6) terkait penyebaran Covid-19 yang ‘ganas’ di ibu kota dan mengumumkan rencana untuk melakukan tes virus massal di Beijing hingga Rabu depan (15/6).

Baca Juga :  Negara-negara Penghasil Sayuran Terbesar Dunia, Nomor 5 Kalahkan Indonesia

Selain China, pasar minyak juga masih mengkhawatirkan kenaikan suku bunga menyusul lonjakan inflasi AS. “Kekhawatiran greenback dan stagflasi yang lebih kuat terbukti menghancurkan tren bullish pasah minyak,” kata Analis SPI Asset Management, Stephen Innes, dilansir Reuters, Senin (13/6/2022).

Stephen menilai kebijakan lockdown China masih dapat membebani harga minyak ke depan. Namun, pasar dinilai akan fokus terhadap data permintaan China untuk menguji seberapa besar dampak pengetatan mobilitas terhadap konsumsi minyak. “Saat ini sentimen lockdown masih cukup besar dalam beberapa minggu mendatang karena permintaan saat ini jauh dari kondisi normal,” lanjutnya.

Baca Juga: China Lockdown Lagi, Harga Minyak Mentah Terkoreksi

Baca Juga :  Imigrasi Takengon Pantau Keberadaan WNA di Aceh Tenggara

Seperti diketahui, Brent dan WTI sempat menguat lebih dari 1% pada minggu lalu, setelah rilis data AS menunjukkan adanya permintaan yang kuat.

(nng)

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Ketum Golkar Airlangga Hartarto: Semoga Bantuan Tunai Jadi Kado Indah di Hari Nelayan Nasional

News

IHSG Pagi Ini Dibuka Merosot ke 7.133, Transaksi Capai Rp499,67 Miliar

News

Sri Mulyani Ungkap Penyebab Inflasi RI Tak Setinggi Negara-negara G20

News

Kemang Pidie Jaya Gelar Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar ( KMD) Tingkat Madrasah

News

Dubes Ukraina Jawab Tuduhan Azov Neo-Nazi: Di Sana Juga Ada Muslim

News

RI Dukung Investigasi PBB soal Pembantaian di Bucha Ukraina

News

Usulkan Kembali HET Minyak Goreng, BPKN Seperti Baru Terbangun dari Mimpi

News

Barcelona vs Bilbao, Pedri Gonzalez Ingatkan Xavi Hernandez Akan Sosok Andres Iniesta