BANDA ACEH – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sultan Iskandar Muda (SIM) memprediksi sejumlah wilayah Aceh berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan atau karhutla. Ini ditinjau dari parameter cuaca dan bahan-bahan ringan yang mudah terbakar di lapasan atas permukaan tanah.
Prakirawan BMKG SIM, Putri Rizki Afriza, menyebutkan adapun wilayah yang berpotensi sangat mudah terjadinya kebakaran ialah Sabang (bagian utara), Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie (bagian utara), Pidie Jaya (bagian utara), Bireun (bagian utara), Aceh Utara (bagian barat), serta sekitarnya.
“Untuk titik panas sejak kemarin hingga hari ini, tidak terpantau adanya potensi titik panas atau hotspot di wilayah Aceh,” kata Putri, Senin, 10 Juni 2024.
Selain itu, Putri memperkirakan sinar ultraviolet di Aceh berada dalam kategori risiko bahaya sangat tinggi. Terutama saat pukul 11.00-13.00 WIB dan puncak ekstrem pada pukul 12.00 WIB.
“Untuk suhu udara di wilayah dataran tinggi dan pegunungan Aceh berkisar antara 18-29 derajat Celcius, dengan kelembapan udara sekitar 60-95 persen. Sedangkan di wilayah dataran rendah dan pesisir Aceh, suhu udara berkisar antara 23-34 derajat Celcius dengan kelembapan udara berkisar antara 55-90 persen,” sebutnya.
Sementara itu, Putri memprakirakan cuaca di Aceh cerah hingga berawan. Namun terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di dua wilayah, yakni Aceh Tenggara dan Gayo Lues.
“Saya juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan terutama saat berkendara dan dalam perjalanan karena adanya penurunan jarak pandang dan jalanan licin saat kondisi cuaca hujan,” ujarnya.
Penulis: Afrizal
Editor: Amiruddin MK