NOA | Aceh Selatan – Merebaknya gangguan ginjal akut misterius atau Acute Kidney Injury (AKI) yang menyerang anak-anak di nusantara hingga Provinsi Aceh, jajaran Kepolisian Resort (Polres) Aceh Selatan turun tangan memberi imbauan kepada masyarakat untuk menyetop penggunaan obat sirup.
Kapolres Aceh Selatan, AKBP Nova Suryandaru, S.I.K menyampaikan keprihatinannya terhadap penyakit gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak.
Kondisi ini menjadi tanggung jawab kita bersama dan bukan hanya tugas pihak kesehatan untuk melakukan pencegahan. Ia mengimbau warga Aceh Selatan tidak lagi mengonsumsi dan memperjual belikan obat sirup. “Kondisi ini semata-mata untuk menghindari anak-anak kita jatuh korban,” katanya.
Terpenting, ucap Nova, pihak farmasi seperti apotek, depot obat, dan lain-lain diminta menyetop menjual obat sirup kepada masyarakat dalam keadaan apapun, hingga penelitian selesai dilakukan oleh pihak berkompeten.
“Saya juga menginstruksikan seluruh Polsek hingga jajaran Bhabinkantibmas di wilayah hukum Aceh Selatan, untuk melakukan pengecekan ke seluruh apotek dan toko obat terhadap obat sirup masuk kategori (etalase) yang diduga sebagai penyebab gagal ginjal (etalase). Semua pihak saya minta mentaati instruksi Kemenkes dan IDAI,” tegas Kapolres Nova
Lebih lanjut Kapolres Nova menyampaikan imbauan ini sebagai upaya preventif, agar anak-anak Aceh Selatan selamat dari serangan gagal ginjal. Apa yang disampaikan ini sifatnya langkah antisipasi dan bagian dari sosialisasi, bukan mengacu kepada tindakan hukum.
Sesuai data yang dirangkum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), terdapat 192 kasus gangguan ginjal akut misterius di 20 provinsi di Indonesia hingga 18 Oktober 2022.
Sebagaimana keterangan yang kita peroleh dari Ketua IDAI Aceh, Syafruddin yang dilansir media, kasus ginjal akut pada anak atau disebut progresif atifikal medium di Aceh periode Juni sampai September 2022 sebanyak 26 kasus, diantaranya 10 orang meninggal dunia.
Berkaitan peristiwa tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan IDAI telah menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang instruksi larangan mengonsumsi obat jenis sirup, terutama anak-anak.
“Meskipun belum ada yang suspek, kami mengingatkan saudara-saudara kami di Aceh Selatan, keselamatan jiwa itu lebih penting di atas segala-galanya. Sekali lagi, hindari mengkonsumsi obat sirop untuk anak dan senantiasa mengikuti petunjuk medis,” tutup Kapolres Nova. (Mus)