KAMI: Sekda dan DPRA Jangan Gaduh - NOA.co.id
   

Home / Politik

Kamis, 28 Juli 2022 - 15:22 WIB

KAMI: Sekda dan DPRA Jangan Gaduh

REDAKSI

BANDA ACEH – Pasca dilantiknya Mayjen Achmad Marzuki sebagai Pj Gubernur Aceh mencuat desakan DPRA untuk pergantian Sekda Aceh. Tak lama berselang itu giliran DPR Aceh yang dilanda isu fee proyek yang bersumber dari alokasi pokok pikiran dewan.

“Patut diduga skema saling sering eksekutif-legislatif kembali dilanjutkan di jilid baru. Sehingga hal ini tentunya akan kembali menganggu stabilitas perpolitikan di Aceh. Untuk itu, kami minta kepada Eksekutif (Sekda Cs) dan DPR Aceh untuk jangan gaduh, fokus saja kepada tugas dan fungsi masing-masing,” ungkap Kabid Advokasi Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia (KAMI) Aceh, Amirul Fazlan, dalam laporan tertulis diterima Kantor Berita NOA.co.id, Kamis 28 Juli 2022.

Menurut Fazlan, mengenai usut mengusut bjarlah menjadi tugas penegak hukum dalam hal ini yudikatif termasuk KPK.

“Apalagi KPK masih punya beberapa PR besar di Aceh yang belum tuntas seperti indikasi korupsi pengadaan kapal Aceh Hebat yang menyedot anggaran Rp. 175 M, terendusnya anggaran siluman berkode appendix yang menyedot ratusan milyar rupiah, indikasi suap dalam pengalihan pengelolaan blok B, hingga persoalan izin PLTU Nagan Raya. Semua itu, sampai hari ini masih menjadi PR besar KPK di Aceh yang ditunggu publik kejelasan tindak lanjutnya,” bebernya.

Baca Juga :  Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Tanamkan Panduan Kinerja Membuahkan Penghargaan

Menurut Fazlan, sementara itu untuk persoalan permintaan pergantian sekda masyarakat juga mempercayakan hal itu sepenuhnya kepada Pj Gubernur Aceh.

“Pj. Gubernur pengen ganti sekda atau tidak sejauh itu sesuai dengan aturan dan telah mendapat persetujuan mendagri tentunya tak masalah. Jadi yang lebih penting kedua belah pihak jangan sibuk saling adu skenario yang berpotensi menimbulkan kegaduhan dan menganggu stabilitas politik. Karena ujung-ujungnya yang jadi korban dari semua kegaduhan itu adalah rakyat,” tegasnya.

Fazlan juga meminta agar DPRA maupun TAPA termasuk sekda untuk lebih fokus menuntaskan pembahasan APBA Perubahan 2022.

Baca Juga :  Dalam Musdalub Komda LP-KPK Jawab Tengah Yuli Suharyono Terpilih Ketua Eksekutif

“Apalagi ada yang aneh dalam perhitungan Silpa Anggaran 2021 yang harus dibahas di APBA 2022. Nominal Silpa APBA T.A. 2021 yang dilaporkan TAPA ke DPRA hanya tersisa sebesar Rp 544 M sementara pada LKPJ anggaran 2021 yang dilaporkan Gubernur Aceh sebesar Rp. 3,9 T. Apakah benar ada kesalahan perhitungan atau memang ada anggaran Silpa 2021 yang digunakan tanpa melalui pembahasan APBA perubahan T.A 2022. Hal ini lebih penting diperjelas kepada masyarakat ketimbang saling serang yang menimbulkan kegaduhan,” lanjutnya.

Secara kongkret, kata Fazlan, eksekutif dan legislatif Aceh dituntut untuk tidak heboh dengan persoalan copot mencopot, endus mengendus.

“Lebih penting jelaskan ke masyarakat Aceh berapa sebenar sisa ril silpa 2021, lalu kemana digunakan selebihnya. Misalkan ada khabar digunakan untuk penyertaan modal ke Bank Aceh Syariah Rp. 500 M, ke BPR Mustaqim 125 M, lalu masih ada lagi hutan JKA Rp. 750 M. Jadi lebih penting persoalan itu yang dipaparkan ke publik secara transparan, apa yang sebenarnya terjadi sehingga sisa Silpa T.A. 2021 hanya tinggal Rp. 544 M seperti laporan TAPA ke Banggar,” jelasnya.

Baca Juga :  Golkar Aceh Salurkan 58 Ton Pupuk Gratis bagi Petani Pidie, Ini Kata Nurlif !

Fazlan meminta kedua belah pihak untuk menghentikan semua sandiwara dan skenario tak penting dan fokus untuk bekerja sesuai amanah tupoksinya masing-masing. Jangan sampai dari dulu sampai sekarang drama saling serang antara eksekutif kembali dan terus berlanjut.

“Ini tentunya akan merugikan rakyat Aceh. Sekali lagi kita tegaskan kepada pihak sekda cs dan DPRA stop kegaduhan dan kembalilah maksimal bekerja agar Aceh tak terjebak di lobang yang sama dan terus menerus menjadi momok disharmonisasi eksekutif dan legislatif seperti yang terjadi sebelumnya. Kami tegaskan kepada kedua pihak, stop kegaduhan !!!,”tegasnya. []

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Politik

Balon Walkot Banda Aceh, Aminullah Duet Afdhal Khalilullah

Politik

Pasangan Serasi Berintegritas Amiruddin-Anwar

Daerah

Masyarakat Aceh Masih Berduka, KIP Aceh Diduga “Main Mata” dalam Pilkada

Politik

Anggota DPRK Aceh Singkil Yulihardin Dipecat dari Anggota PAN

Banda Aceh

DPP PNA Gerakan Seluruh Elemen Untuk Menangkan Mualem-Dek Fadh

Politik

Alhudri Mengundurkan Diri dari Penjabat Bupati Gayo Lues

Daerah

Alumni Lintas Dayah di Pidie Jaya Siap Menangkan Pasangan SABAR

Politik

Aktivis Muda Bener Meriah Sebut HRD Layak Jadi Calon Gubernur Aceh