BANDA ACEH – Gubernur Aceh Nova Iriansyah seakan mendapat kado spesial di hari terakhir menjabat sebagai Gubernur Aceh, Senin (04/07/2022). Sesuai dengan titel buku rekam jejaknya selama memimpin Aceh, ‘Darahpun Kami Sumbangan’, hari ini, sebanyak 108 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Aceh yang berdinas di Dinas Pengairan Aceh mendonorkan darahnya ke RSUDZA. Aksi kemanusiaan berupa donor darah itu adalah salah satu program fenomenal Pemerintahan Nova Iriansyah.
Jumlah donasi cairan kehidupan yang terhitung lumayan itu, seakan mendiklir jika program yang digagas Nova sejak tahun 2020 tersebut berjalan kontinu dan diikuti seluruh ASN Pemerintah Aceh. “Pernah ada dicoba di Jakarta, hanya mampu berjalan selama dua bulan. Kita di Aceh berlangsung dengan sukses sejak tahun 2020 hingga kini,” kata Nova dalam salah satu pidato perpisahannya, Minggu (03/07/2022) malam.
Capaian donasi darah itu disampaikan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Muhammad Iswanto saat mengabarkan data capaian pelaksanaan kegiatan donor darah rutin Pemerintah Aceh.
Iswanto mengatakan, sumbangan 108 kantong pada hari ini menambah jumlah akumulatif yang terkumpul selama 2022, yaitu 5.799 kantong darah. Sementara total terkumpul sejak pertama digelar mencapai 26.034 kantong. “Terimakasih pada ASN BPKA yang begitu antusias mendonorkan darah,” kata Iswanto.
Dalam kesempatan tersebut, Iswanto kembali mengajak seluruh ASN baik di bawah Pemerintah Aceh maupun pemerintah kabupaten/kota agar antusias ikut mendonorkan darahnya. Ia juga mengajak masyarakat yang sehat untuk ikut serta. “Kita yakin jika semua pihak mendukung kegiatan yang positif ini, maka akan begitu banyak orang yang merasa terbantu dan dimudahkan urusannya, ” kata Iswanto.
Lebih lanjut, Iswanto menginformasikan jika pelaksanaan kegiatan donor darah rutin ASN Pemerintah Aceh sejak Mei 2022 resmi dipusatkan di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) tepatnya di Instalasi Unit Transfusi Darah Gedung Pusdiklat lantai satu.
Menurut Iswanto, pelaksanaan donor darah di RSUDZA akan lebih efektif dan efisien pemanfaatannya. Dimana darah yang disumbangkan para ASN bisa langsung didistribusikan kepada para pasien yang sedang membutuhkan. [•]