Banda Aceh – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S, D.E.A., menjadi pembina upacara di SMA Negeri 7 Banda Aceh pada Senin, (29/7/2024).
Dalam amanatnya, Marthunis memberikan apresiasi serta semangat kepada seluruh siswa, dewan guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah yang hadir. Marthunis menekankan pentingnya kesiapan fisik dan mental dalam mengikuti upacara.
“Kita harus memiliki stamina yang kuat karena waktu berdiri yang lama, sarapan pagi adalah hal yang wajib kita lakukan agar siap menerima pelajaran sepanjang hari,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima RRI, Selasa (30/7/2024).
Ia mengajak siswa untuk selalu bersyukur atas nikmat dan kebahagiaan yang diberikan oleh Allah. “Keimanan adalah sumber daya tahan dan keunggulan kita. Sebagai orang-orang yang beriman, kita ditakdirkan untuk menjadi pemimpin yang baik sesuai dengan makna yang terkandung dalam surah Ali Imran,” tambahnya.
Lebih lanjut, Marthunis mengungkapkan harapannya agar lulusan SMA menjadi orang sukses. “Kita harus punya mimpi dan keyakinan bahwa kita bisa menjadi apa saja yang kita inginkan, asalkan positif. Rencanakan mimpi itu, tuliskan, bicarakan dengan guru dan teman-teman, lalu jadikan komitmen. Insya Allah dengan konsistensi maka mimpi itu akan menjadi kenyataan,” jelas Marthunis.
Marthunis juga memberikan motivasi kepada siswa yang bercita-cita melanjutkan pendidikan ke berbagai universitas ternama seperti Kedokteran UGM, Teknik Informatika ITB, Fakultas Pertanian IPB bahkan ke Universitas Syiah Kuala (USK) bahkan ke berbagai universitas ternama di luar negeri.
“Untuk mewujudkan hal tersebut perlu menyusun langkah strategis selanjutnya adalah memikirkan cara untuk mencapai mimpi itu, menjadikannya rencana yang matang, dan membicarakannya dengan guru serta teman-teman,” ujar pria jebolan Universitè de Bretagne-Occidentale Prancis dan Georgia State University Amerika.
Marthunis mengatakan bahwa SMAN 7 Banda Aceh merupakan salah satu SMA penggerak di Aceh, yang berperan penting dalam memajukan pendidikan dan menjadi teladan bagi sekolah-sekolah lain di sekitarnya.
“Sebagai sekolah penggerak, SMAN 7 diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang inovatif dan inspiratif, sehingga siswa dapat berkembang secara optimal,” jelas Marthunis.
Marthunis menekankan bahwa dengan dukungan dari semua pihak, SMAN 7 Banda Aceh dapat terus mengembangkan program-program unggulan yang mendukung prestasi akademik dan non-akademik siswa.
“Mari kita jadikan SMAN 7 sebagai contoh terbaik dari sebuah sekolah penggerak, yang mampu melahirkan generasi penerus yang cemerlang dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” harapnya.
Usai pelaksanaan upacara, Marthunis meninjau ruang belajar siswa dan menuliskan dua soal matematika untuk dipecahkan oleh siswa di depan kelas. Selanjutnya, ia mengadakan diskusi dengan sejumlah kepala SMA dan pengawas sekolah SMA Negeri 7 Banda Aceh terkait tantangan serta kendala yang dihadapi di sekolah yang mereka pimpin.
Editor: Redaksi