Pidie Jaya – Pasca pelaksanaan kick off tanda dimulai gerakan Intervensi pencegahan stunting, kabupaten Pidie Jaya telah melakukan berbagai upaya yang hasilnya sangat memuaskan.
Hal tersebut disampaikan oleh kadis kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Pidie Jaya Eddy Azwar, SKM. M.Kes kepada media ini, Minggu (30/6/2024).
Alhamdulillah, berdasarkan hasil yang dirilis dasboard ayo sehat oleh Kemenkes RI bersama 5 kabupaten lainnya, Kabupaten Pidie Jaya telah mencapai 100 Persen capaian gerakan intervensi serentak pencegahan stunting diantaranya data per-30 Juni 2024 pukul 11:50 WIB 6 kab/kota sudah 100% meliputi:
1. Aceh Tengah
2. Aceh Tenggara
3. Pidie Jaya
4. Langsa
5. Sabang
6. Aceh Tamiang
Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tahun 2024 di kick off langsung oleh Pj. Bupati Jaya Ir. Jailani Beuramat pada tanggal 13 Juni 2024 yang juga Tutut di hadiri oleh ketua TP-PKK Hj. Nurbaiti Jailani dan sejumlah SKPK terkait, para camat dan kepala Puskesmas, pimpinan Bank Aceh Cabang Meureudu serta keuchik, tokoh masyarakat gampong rumpuen kecamatan meureudu di pusatkan di halaman meunasah rumpuen.
Dalam hal ini Pj. Bupati Pidie Jaya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam waktu 17 hari secara bersama-sama di setiap posyandu, dalam melakukan berbagai kegiatan dengan sasaran catin, ibu hamil dan bayi balita, dengan upaya agar status stunting di Pidie Jaya bisa ke level terendah, jelas Eddy
Lanjut Eddy, Saat ini Pidie Jaya telah berhasil menurunkan 8,4% angka stunting yang semula hasil SSGI 2022 37,8% dan hasil SKI 2023 menjadi 29,4%, disini kami mengucapkan terimakasih atas kerja keras, cerdas dan ikhlas kita semua.
Lebih lanjut Eddy mengatakan, kegiatan ini telah di sepakati di tingkat kementrian dan lembaga di bawah arahan sekretariat kantor wakil presiden, kementerian PMK, Bappenas, Kemenkeu, Kemendagri, kemenkes, BKKBN pusat, Kemendes, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Tekhnologi, PUPR, Keminfo, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kemenag, BPOM, TNI dan Polri, dimana kesepakatan tersebut untuk melakukan aksi bersama pencegahan stunting melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, verifikasi, intervensi dan edukasi bagi seluruh Calon Pengantin (catin), Ibu Hamil, dan Balita harus 100% hadir ke posyandu.
Yang selanjutnya, dalam kesepakatan tersebut juga dilakukan pembagian tugas mulai dari Pusat sampai tingkat gampong, yang nantinya data pengukuran tersebut dilaporkan melalui dashboard ayo sehat kemenkes RI selama bulan juni 2024 yang nantinya akan dilaksanakan desiminasi di bulan juli mendatang.
Lebih lanjut Eddy mewakili pemerintah kabupaten Pidie Jaya mengucapkan terimakasih kepada seluruh Kepala Puskesmas yang telah memantau pelaksanaan gerakan intervensi serentak pencegahan stunting di seluruh posyandu dalam wilayah kerja masing-masing dalam kegiatan percepatan pelaksanaan gerakan intervensi serentak pencegahan stunting di kabupaten Pidie Jaya.
“Terimakasih juga kepada seluruh SKPK terkait yang terus mendukung upaya percepatan penurunan stunting di Pidie Jaya, dan juga para kader di seluruh gampong dengan melakukan pengukuran menggunakan alat antropometri yang ter kalibrasi di setiap gampong demi terwujudnya generasi emas di tahun 2045.” Pungkasnya Eddy **
Editor: Amiruddin. MK