Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Menteri dan lembaga serta kepada kepala daerah tentang aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali, pada hari ini Jumat 25 Maret 2022.
“Alkes, menteri kesehatan, tempat tidur untuk rumah sakit. Saya lihat produksi di Yogyakarta, ada Bekasi, Tanggerang juga ada, tapi beli impor . Mau kita terus-teruskan silahkan, nanti mau saya umumkan kok. Saya kalau udah jengkel tak umumin nanti. Ini rumah sakit daerah beli impor, Kementrian Kesehatan masih impor. Saya baca nanti karena sekarang ternyata gampang banget detail harian bisa saya pantau,” tegas Jokowi.
Baca Juga: Menperin Sebut Belanja Rp400 Triliun Produk Lokal Tumbuhkan Ekonomi 1,67 Persen
Jokowi juga geram dengan pengadaan seragam dan sepatu yang dilakukan oleh TNI dan Polri. Dia menyebut pengadaan seragam dan sepatu TNI dan Polri masih impor. “Seragam dan sepatu, tentara dan polisi beli dari luar. Kita produksi dimana-mana bisa, jangan diterus-teruskan,” tegasnya.
Jokowi juga menyayangkan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang juga masih melakukan impor traktor. Hal itu dibuktikan Jokowi saat melakukan penanam jagung di Kabupaten Belu, NTT Kamis (24/3/2022) kemarin.
“Menteri pertanian apa traktor-traktor kaya gitu bukan hitech aja impor, jengkel saya!. Kayak kemarin yang dari Tambua menanam jagung saya lihat pakai traktor. Ada Alas Intan saya lihat, aduh enggak boleh pak menteri, enggak boleh,” katanya.
Baca Juga: Jokowi Marah Soal Impor, Fahri Hamzah: Kok Menterinya Tepuk Tangan
Jokowi juga merasa kecewa bahwa kertas, pensil hingga CCTV dalam pengadaan barang masih impor. Padahal menurutnya, UMKM dalam negeri sudah bisa memproduksi barang-barang tersebut.
Lihat Juga: Aturan Pemakaian Masker Dilonggarkan, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo: Semoga Pandemi Menjadi Endemi