Meulaboh – Puluhan pemuda yang tergabung dalam Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA) Kabupaten Aceh Barat pada rabu, 12 Juli kemarin mengepung rumah Kediaman Ketua KPA Aceh Barat, ada Apa?
Kedatangan puluhan Anggota (JASA) perwakilan beberapa kecamatan di Aceh barat ke kediaman Ketua Komisi Peralihan Aceh (KPA) , Tgk Ishak,pada Rabu 12/7/23, Pukul 15:00.wib, di desa liceh, kecamatan bubon kabupaten aceh barat, untuk mempertanyakan terkait usulan Tiga Nama Calon Pengurus Aneuk Syuhada (JASA) yang di usulkan Oleh Perwakilan aneuk Syuhada Aceh Barat beberapa waktu yang lalu di karenakan Pengurus JASA Yang Lama telah Mengundurkan diri.
Menurut juru bicara Yayasan JASA Aceh Barat Rizky (28) Alasan Mengepungan rumah Tgk Ishak tersebut
“Bukan saja terkait usulan Nama yang diajukan, akan tetapi juga Meminta penanggung jawaban menyangkut pencantuman nama yayasan aneuk Syuhada di setiap-setiap perusahaan dan menggunakan stempel KPA untuk mendapatkan sumbangan di perusahaan-perusahaan demi kepentingan pribadi dan kelompok,” Ujar Rizky dalam rilis pers yang diterima NOA.co.id, Sabtu 15/7/2023
Selanjutnya para pemuda, kata Rizky, yang tergabung dalam yayasan aneuk Syuhada Aceh Barat tersebut, berniat ingin menarik stempel dari tangan tgk Ishak, dengan alasan Stempel tersebut tidak dipergunakan sebagaimana mestinya dan Stempel itu juga tidak dipegang oleh yang bersangkutan, melainkan dipegang oleh Oknum tertentu.
“Kita akan menarik stempel tersebut dan kita akan serahkan kepada pimpinan tertinggi KPA provinsi Aceh, Muzakir Manaf (Mualem) dan kami berharap kepada pimpinan tertinggi Mualem dan jajarannya untuk segera menyelesaikan persoalan ini, agar tidak berlarut-larut dan sekaligus kami menolak Ishak serta meminta Dengan hormat kepada pimpinan tertinggi KPA Pusat Mualem, Segera mencopot Ishak yusuf sebagai ketua KPA Aceh Barat, Karena dianggap tidak amanah sesuai perjanjian pada saat serah terima jabatan dari ketua Pusat dan jelas-jelas telah mencoreng nama baik Aneuk Syuhada, serta Tidak Menghargai perjuangan suci Ayah Kami yang yang telah Syuhada,” Tegas Rizky.
Menurut Rizki, “Ishak disinyalir sudah berulang kali Membuat anak-anak Syuhada kecewa dengan melakukan kebijakan yang dianggap tidak pantas, salah satunya menyerahkan bendera Bulan Bintang dan Buku Hijau kepada pihak Aparat pada tahun 2021 lalu. Tanpa berkompromi dan bermusyawarah dengan Kami para anak-anak syuhada di kabupaten Aceh Barat, “Ringkasnya.
Sementara itu, Muksalmina (25) Ketua harian Jasa Aceh barat menyampaikan hal senada ia menjelaskan selama terbentuknya Yayasan Aneuk Syuhada (JASA) pada tanggal 12 juni 2022 lalu, Ishak disebut tidak ada kepedulian terhadap JASA Aceh barat.
“Jika ada persoalan ketua KPA tidak mengambil sikap tegas Terkesan selalu mempermainkan kami Dia juga terkesan hanya membela satu pihak kelompok-kelompok tertentu dan oknum selama ini. jika ada persoalan dalam tubuh Yayasan JASA terkesan penyelesaiannya ditunda-tunda dan diperlambat artinya tidak bisa menjadi penengah ketika ada sengketa atau selisih paham, ” Imbuhnya.
Anak Pentolan Eks Libya itu juga berharap kepada pimpinan KPA Pusat Mualem agar secepat mungkin segera menyelesaikan persoalan dan menjadi penengah dalam masalah tersebut.
“jika masalah ini belum selesai tidak ada titik terang, jangan salahkan kami akan bertindak lebih keras lagi,” tegas Muksalmina. **