Sigli – Warga Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, mengeluh terhadap kwalitas pembangunan jalan lintas Simpang Beutong-Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Pidie, sangat buruk dan terkesan dibangun asal jadi.
Proyek jalan tersebut menghabiskan anggaran Rp 6.750.322.000,-, namun dikerjakan asal jadi, kondisi jalan bergelombang dan sama sekali tidak kayak digunakan, sehingga membuat pengguna jalan tidak nyaman dan kerap terjadi kecelakaan.
Pantauan NOA.co.id, jalan yang dibangun oleh CV Jaya Marga Perkasa dan konsultan pengawas CV Sarena Consultant. Tidak layak digunakan, sebab selain aspalnya kurang padat juga permukaan jalan bergelombang dan terbukti saat kenderaan melintas nyaris terperosok karena tidak rata. Bahkan ada beberapa pengendara mobil nyaris masuk ke parit di pinggir jalan, sehingga perlu diperbaiki kembali.
Usman (43) warga Laweung, kepada NOA.co.id, Rabu (25/12/2024), mengatakan, kondisi jalan saat ini memprihatinkan, meski bisa digunakan, namun bergelombang dan tidak layak digunakan. Sehingga para pengguna jalan harus berhari-hati. “Kalau ini dibiarkan saya khawatir akan ada korban jiwa”,jelasnya.
Lanjut dia, jika tidak segera diperbaiki tentu saja akan merugikan masyarakat Kecamatan Muara Tiga. Dia optimis kejadian seperti itu akibat tidak becusnya pemgawasan yang dilakukan oleh konsultan pengawas, sehingga kontraktor bekerja seenaknga saja tanpa menghiraukan kualitas jalan. “Kami sebagai masyarakat merasa dirugikan oleh kontraktor”,tegas Usman.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pidie, Bukhari,AP saat dihubungi NOA.co.id, mengatakan, pihaknya sudah melayangkan surat kepada kontraktor yang membangun jalan tersebut. Dari pengakuan pihak kontraktor yang tersebut akan segera diperbaiki, sehingga masyarakat tidak dirugikan. “Kita sudah surati kontraktor untuk meperbaiki kembali”,jelasnya.
Penulis. Amir Sagita
Editor: Amiruddin MK