Jaga spesies dilindungi dan habitatnya, Kemenhut perkuat kolaborasi - NOA.co.id
   

Home / Nasional / Pemerintah

Rabu, 11 Desember 2024 - 20:29 WIB

Jaga spesies dilindungi dan habitatnya, Kemenhut perkuat kolaborasi

FARID ISMULLAH

Menhut Raja Juli Antoni (Ketiga Kanan) didampingi Dirjen KSDAE, Satyawan Pudyatmoko (Kedua Kanan) saat pelepasliaran dan peresmian Pusat Reintroduksi Banteng Jawa di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (11/12/2024).(Foto : Kemenhut).

Menhut Raja Juli Antoni (Ketiga Kanan) didampingi Dirjen KSDAE, Satyawan Pudyatmoko (Kedua Kanan) saat pelepasliaran dan peresmian Pusat Reintroduksi Banteng Jawa di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (11/12/2024).(Foto : Kemenhut).

Jabar – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menyebut kerja sama dengan beragam pihak merupakan kunci untuk menjaga populasi sejumlah spesies yang dilindungi dan terancam punah serta memastikan hutan tetap lestari di Indonesia, Rabu.

“Kontribusi dan kerja sama dengan private sectors maupun dengan civil society, NGO, dari LSM, dari masyarakat sipil termasuk petani, masyarakat di sekitar hutan menjadi salah satu kunci kehasilan kita untuk menjaga hutan kita agar tetap lestari,” kata Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, 11 Desember 2024.

Baca Juga :  Ratusan Satwa Kembali ke Cagar Alam

Ia menambahkan, Pengenalan kembali atau reintroduksi banteng jawa (Bos javanicus) yang dilakukan di Cagar Alam Pananjung Pangandaran merupakan salah satu contohnya.

“Proses pelepasliaran empat individu banteng jawa, terdiri atas masing-masing dua jantan dan betina, merupakan hasil kerja sama dengan PT Taman Safari Indonesia” Terangnya.

Baca Juga :  Wakili Pj Bupati, Kadis Dayah Aceh Besar Hadiri Penutupan Tahsin dan Tahfizh di Pesantren Chik Oemar Diyan

Diketahui, PT Taman Safari Indonesia mengembangbiakkan keempat individu tersebut dan berasal dari situs ex situ yang berada di Bogor di Jawa Barat, Prigen di Jawa Timur dan Gianyar di Bali.

Untuk memastikan keberhasilan program reintroduksi itu sendiri telah dilakukan berbagai persiapan penting termasuk kajian kesesuaian habitat dan ruang untuk mengukur daya dukung serta daya tampung kawasan terhadap populasi, pemulihan ekosistem padang rumput, serta diskusi dengan publik untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat.

Baca Juga :  Pj Gubernur Aceh Lantik tiga Penjabat Bupati/Wali Kota  

“Kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, dengan bupati, dengan swasta, dengan masyarakat harus terus kita kembangkan kemudian harus kita pastikan di tempat-tempat lain, untuk binatang yang memang sudah termasuk endangered, yang terancam punah,” Tutup Raja Juli Antoni.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Hukrim

Kejagung Periksa Empat Orang Saksi Terkait Perkara Komoditi Emas
lpse-aceh

Pemerintah

Website LPSE Aceh Kembali Eror, TTI Minta APIP Uji Forensik 

Aceh Besar

Gampong Lam Bheu Gelar Musrenbang 2024

Aceh Besar

Pemkab Aceh Besar Gelar Desiminasi Audit Kasus Stunting

Aceh Besar

Sekda Aceh Besar Ajak Masyarakat Mantapkan Shalat Lima Waktu

Aceh Besar

Tangani Inflasi dan Stabilisasi Harga, Pemkab Aceh Besar Kembali Gelar Operasi Pasar Jelang Idul Fitri

Aceh Barat

Pemerintah Aceh Barat Gelar Zikir Akbar, Ini Harapan Bupati Ramli MS

Aceh Besar

Wakili Pj Bupati, Asisten I Sekdakab Aceh Besar Buka Pembinaan dan Pengembangan Adat

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!