“Sejak RI merdeka sampai kuartal III 2020, investasi Jawa selalu lebih besar dari luar Jawa, karena itu tidak bisa menciptakan kawasan pertumbuhan ekonomi baru secara maksimal. Alhamdulillah luar pulau Jawa lebih tinggi,” ungkap Bahlil dalam rapat bersama DPR, di Jakarta, Jumat (10/6/2022).
Baca Juga: DPR Protes Banyak Izin Tambang Dicabut, Bahlil: Kami Nggak Dzolim
Menurut dia tren investasi yang masuk ke Indonesia mulai berubah sejak 2019. Nilai investasi ke luar Jawa mencapai Rp375 triliun sedangkan di Jawa Rp434,6 triliun. “Begitu di 2020, investasi ke luar Jawa lebih dominan, menjadi Rp 417,5 triliun. Sementara di Jawa Rp408,8 triliun,” jelasnya.
Baca Juga: HIPMI Suarakan Lanjutkan, Jokowi: Hati-hati Ini Tahun Politik
Bahlil menjelaskan tren tersebut berubah karena adanya pemerataan pembangunan infrastruktur yang tidak lagi tersentral di Jawa. Pembangunan infrastruktur di luar Jawa menjadi daya tarik investor. “Ini terjadi karena berkat jerih payah Pak Jokowi membuahkan hasil dalam membangun infrastruktur yang masif dari Aceh sampai Papua,” kata dia.
Lihat Juga: DPR Protes Banyak Izin Tambang Dicabut, Bahlil: Kami Nggak Dzolim