Badan intelijen Jerman berhasil mendapatkan lalu lintas radio tentara Rusia yang berisi soal rencana pembahasan pembunuhan warga sipil di kota Bucha di Ukraina.
Laporan media Jerman, Spiegel menyebut temuan itu menjadi bukti baru yang bisa digunakan untuk mengaitkan pasukan Moskow dengan pembunuhan tersebut.
Pasalnya, file audio yang yang berhasil ditangkap intelejen Jerman itu memberikan bukti peran kelompok tentara bayaran Wagner dalam kekejaman tersebut.
Beberapa materi audio yang dikumpulkan tampaknya berhubungan dengan korban yang ditemukan tewas di sepanjang jalan utama di Bucha, kata Spiegel, mengutip pengarahan parlemen tertutup yang diberikan oleh badan intelijen luar negeri Jerman BND.
Di antara lalu lintas radio itu juga terdapat pembicaraan seorang prajurit Rusia tentang bagaimana dia dan rekan peletonnya menembak seseorang warga Ukraina dengan sepeda.
Dalam rekaman itu, para tentara Rusia juga mendiskusikan pembunuhan itu seolah-olah mereka hanya mendiskusikan kehidupan sehari-hari mereka.
Dari temuan Wartawan AFP di Bucha, memang ada tiga mayat tersangkut di sepeda. Mayat itu berada di antara 20 mayat yang ditemukan di sepanjang jalan yang ditumbuhi pepohonan, setelah pasukan Rusia mundur.
Meski sudah banyak tuduhan mengarah ke mereka, namun Rusia tetap membantah telah melakukan pembunuhan massal di Bucha.
Mereka mengklaim gambar yang muncul dari Bucha adalah palsu karena kematian atau pembunuhan itu terjadi setelah tentara Rusia ditarik keluar.
Selain bukti rekaman lalu lintas radio, bukti soal keterlibatan Rusia dalam pembantaian rakyat sipil Ukraina juga terungkap dari citra satelit.
Pemerintah Jerman pada Rabu (6/4) kemarin menyebut ada citra satelit dari bulan lalu yang memberikan bukti tandingan kuat terhadap penyangkalan Rusia atas kekejaman di Bucha.
“Gambar-gambar yang tersedia di Berlin mencakup periode dari 10-18 Maret. Gambar mengarah pada kesimpulan bahwa para korban tergeletak di sana setidaknya sejak 10 Maret”, kata juru bicara pemerintah Steffen Hebestreit.
“Bukti yang dapat dipercaya menunjukkan bahwa pasukan tempur dan keamanan Rusia dikerahkan di daerah ini dari 7 hingga 30 Maret,” tambahnya.
Ketika ditanya apakah citra satelit yang dilihat oleh pejabat Jerman berasal dari sekutu atau sumber media, Hebestreit menjawab: “Ini adalah temuan kami tetapi seperti yang Anda tahu, kami tidak mengomentari asal atau evaluasi masalah intelijen”.
(afp/agt)
[Gambas:Video CNN]