NOA|Pidie Jaya – Keresahan masyarakat terkait Seleksi Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kabupaten Pidie Jaya sangat masuk di akal, dalam perekrutan diduga ada Kecurangan dengan menampung aspirasi (titipan) dari pihak ketiga.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua SEMMI Kabupaten Pidie Jaya Refannurreza dalam rilisnya kepada media ini, Selasa (17/1/2023).
Refan meminta proses dan tahapan seleksi PPS sesuai ketentuan yang berlaku karena terlihat ada potensi kecurangan dalam tahapan tersebut.
” Kami menduga ada indikasi Kecurangan dalam proses seleksi Tenaga Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kabupaten Pidie Jaya yang dilakukan oleh pihak ketiga setelah dilaksanakan tahapan tes CAT, dan terlihat dalam perekrutan PPS banyak titipan nama dari oknum-oknum tertentu ” tulis Refan
Tambahnya lagi , Selain itu, banyaknya keluhan dari masyarakat terhadap proses rekruitmen PPS dengan beberapa dugaan kecurangan dalam seleksi tes CAT.
Dalam hal ini, Kami meminta kepada KIP Kabupaten Pidie Jaya untuk dapat melakukan proses seleksi secara adil, akuntabel dan transparan agar tidak menzalimi hak dari peserta PPS.
” Panitia penyelenggara pemilu aja titipan, bagaimana nanti dalam proses pemungutan suaranya, pasti mereka akan membalas Budi, kalau ini terjadi, maka rusaklah demokrasi sebagai landasan pemenuhan hak rakyat Indonesia “
“Kami meminta integritas KIP Kabupaten Pidie Jaya benar-benar sesuai dengan asas-asas kepemiluan,”
Dan disamping itu juga mendesak Bawaslu Pidie Jaya supaya bisa melakukan pengawasan dan bekerja secara extra ordinary sesuai prosedur yang ada.
” Bawaslu harus memberi teguran kepada yang salah, kalau meraka tidak juga menggubris, maka bawa perkara ini ke DKPP , karena ini menyangkut masa depan bangsa Indonesia khususnya Aceh agar terbebas dari genggaman kekuasaan KKN”
Bawaslu harus bekerja extra ordinary dalam pengawasan pemilu dalam semua tahapan dan jangan batasi hak demokrasi masyarakat kabupaten pidie jaya,” pungkasnya (**)