Indonesia Tidak ada rencana untuk membuka Hubungan Diplomatik dengan Israel - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / Internasional / News / Pemerintah

Jumat, 12 April 2024 - 14:51 WIB

Indonesia Tidak ada rencana untuk membuka Hubungan Diplomatik dengan Israel

REDAKSI

Dok.Ist

Dok.Ist

Jakarta – Kementerian Luar Negeri RI menepis isu Indonesia akan menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel agar bisa diterima sebagai anggota Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).

“Saya tegaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada rencana untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel, terlebih di tengah situasi kekejaman Israel di Gaza saat ini,” kata Juru Bicara Kemlu Lalu Muhamad Iqbal dalam keterangannya yang diterima Noa.co.id pada Kamis malam (11/4/2024).

Posisi Indonesia tidak berubah dan tetap kokoh mendukung kemerdekaan Palestina dalam kerangka solusi dua negara.

“Indonesia akan selalu konsisten, berada di garis terdepan membela hak-hak bangsa Palestina,” tuturnya.

Baca Juga :  Pj Gubernur Aceh Hadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Jokowi Instruksikan Jangan Persulit Masuknya Investasi

Terkait keanggotaan Indonesia di OECD, Iqbal mengatakan bahwa prosesnya akan memerlukan waktu yang cukup panjang.

“Waktu yang diperlukan setiap negara untuk menyelesaikan proses keanggotaan penuh di OECD berbeda-beda. Semua tergantung kesiapan negara tersebut,” ujar dia.

Beberapa negara, kata Iqbal, memerlukan waktu tiga hingga lima tahun dalam proses keanggotaannya. Dia mengaku tidak bisa memastikan kapan Indonesia akan diterima menjadi anggota penuh OECD.

Sebelumnya, telah beredar kabar bahwa Indonesia setuju untuk menormalisasi hubungan dengan Israel sebagai imbalan untuk bisa bergabung ke OECD.

Baca Juga :  Jadi Duta Wisata Indonesia 2021, Akrral dan Salwa Disambut Pengalungan Bunga

Sejumlah media Israel melaporkan kesepakatan tersebut telah dicapai melalui pembicaraan rahasia selama tiga bulan antara Jakarta, Tel Aviv, dan Sekjen OECD Matthias Korman.

Menurut seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan identitasnya, normalisasi hubungan Indonesia dan Israel akan menandai perubahan signifikan di tengah tingginya sentimen anti Israel akibat serangan militernya ke Jalur Gaza.

Normalisasi hubungan itu juga disebut akan mengakhiri penolakan Israel terhadap pengajuan keanggotaan Indonesia ke OECD.

Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tenggara dan ketiga di Asia yang mencapai status open for accession discussion untuk menjadi anggota penuh OECD.

Baca Juga :  Pj Bupati Iswanto Hadiri Maulid Dayah Darul Ma'rifah Lampeneurut

Dalam proses aksesi di OECD, 38 negara anggota meninjau secara mendalam negara kandidat dari berbagai aspek sebelum diterima sebagai anggota baru. Proses tersebut bisa memakan waktu lima hingga tujuh tahun.

Namun, pemerintah Indonesia berharap aksesi di OECD dapat diselesaikan dalam dua sampai tiga tahun, mengingat Indonesia telah menjadi negara dengan proses persetujuan aksesi OECD paling cepat, yakni hanya tujuh bulan.

Keanggotaan di OECD diyakini akan berpengaruh positif terhadap perekonomian Indonesia karena dapat meningkatkan investasi dari negara-negara OECD hingga 0,37 persen dan menaikkan PDB hingga 0,94 persen.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

News

Masyarakat Mesjid Tuha Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW Dan Santuni Anak Yatim

Daerah

Pj Gubernur Safrizal Kalungkan Medali untuk Juara Run For Resilience Peringatan Bulan PRB 2024 

News

Edy Asaruddin Dilantik Jadi Anggota DPRA, Pemerintah Aceh Ucapkan Selamat

News

Dorong Wirausahawan Pertanian, Kementan Gelar Workshop bagi Kesetaraan Gender

Daerah

Asmauddin : Sampai kapan jalan rusak parah di Kabupaten Aceh Singkil

News

Dikira Hiasan Dapur Biasa, Ternyata Harta Karun Berharga

News

Sepanjang 2022, Lebih 1000 Kali Gempabumi Guncang Aceh

News

Menyongsong Pemilu 2024, Panwaslih Pidie Jaya Gelar Diskusi Bersama Jurnalis

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!