Indonesia Sudah Tak Impor Beras Selama Tiga Tahun, Ini Penyebabnya - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Senin, 20 Juni 2022 - 07:14 WIB

Indonesia Sudah Tak Impor Beras Selama Tiga Tahun, Ini Penyebabnya

REDAKSI

JAKARTA – Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) memastikan Indonesia dalam tiga tahun terakhir ini tidak lagi melakukan impor beras dari negara luar karena hasil produksi beras secara nasional mencapai 31 juta ton, melebihi kebutuhan konsumsi nasional yang 28 juta ton.

Baca juga: Stok Beras Berlimpah, Ombudsman Minta Impor Ditunda

Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat meninjau Bendungan Sindangheula bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang terletak di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Jumat (17/6/2022).

Baca Juga :  Menyambut Hari Bhayangkara Ke-76, Polres Aceh Selatan Gelar Bansos Bersama Komunitas Trail

“Bendungan-bendungan di seluruh Tanah Air telah berpengaruh terhadap hasil produksi pangan kita. Hasil produksi beras secara nasional mencapai 31 juta ton, melebihi kebutuhan konsumsi nasional yang 28 juta ton. Karena itulah tiga tahun terakhir kita tidak mengimpor beras,” tulis Jokowi di akun twitter @jokowi dikutip Minggu, (19/06/2022)

Kepala negara menegaskan kehadiran bendungan di seluruh Tanah Air dinilai telah meningkatkan produktivitas pertanian dan dapat memberikan manfaat pengairan irigasi.

Baca Juga :  Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Ikuti Upacara Hari Lahir Pancasila Secara Virtual

“Bendungan Sindangheula di Kab. Serang, ini saya resmikan tahun lalu. Keberadaan bendungan dapat memberikan manfaat pengairan irigasi bagi kurang lebih 1.289 ha sawah, sekaligus memacu produktivitas pertanian di wilayah sekitar,” tambahnya.

Pengamat pertanian Wayan Supadno mengatakan, langkah Jokowi membangun bendungan di beberapa daerah mulai terlihat dampaknya. Keberhasilan pemerintah menekan impor ini, kata Wayan, tidak lepas dari sistem yang dibangun beberapa tahun terakhir, yakni membangun bendungan sebagai “mesin raksasa” untuk irigasi ke sawah dan memacu produktivitas pertanian di daerah.

“Dengan adanya bendungan ini ada sebuah kepastian air untuk irigasi teknis ke persawahan, yang biasanya setahun sekali musim berendam saja, bisa dua sampai tiga kali,” kata Wayan Supadno Minggu (19/6/2022).

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Kajati Aceh Resmikan Rumah Perdamaian Restorative Justice

News

KPT Lantik Munawwar Hamidi, SH Sebagai KPN Blangpidie

Daerah

Kemenag Pidie Jaya Gelar Dialog Interaktif Bersama Guru PAI

News

Sekda Buka Rapat Evaluasi Percepatan Capaian MCP KPK se-Aceh

News

Gara-gara Perang Rusia-Ukraina Dunia Terancam Krisis Minyak

News

Demi Lindungi Umat, Wapres Minta 10 Juta Sertifikasi Halal Dikebut

Internasional

Menlu Retno: Mengajak Semua Negara untuk membuat Demokrasi menjadi lebih baik

News

Ukraina: 1.222 Jasad Korban Rusia Bergelimpangan di Sekitar Kyiv

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!