Indonesia Minta AS Hormati Hukum Internasional secara Konsisten - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / Internasional

Sabtu, 27 Juli 2024 - 23:09 WIB

Indonesia Minta AS Hormati Hukum Internasional secara Konsisten

REDAKSI

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno L.P. Marsudi (Tengah) memimpin Pertemuan para Menlu ASEAN dan Amerika Serikat (AS) bersama Menlu AS, Antony Blinken di Vientiane, Laos, Indonesia adalah Koordinator Kemitraan ASEAN-AS periode 2021-2024. Sabtu (27/7/2024). (Foto Kemlu RI).

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno L.P. Marsudi (Tengah) memimpin Pertemuan para Menlu ASEAN dan Amerika Serikat (AS) bersama Menlu AS, Antony Blinken di Vientiane, Laos, Indonesia adalah Koordinator Kemitraan ASEAN-AS periode 2021-2024. Sabtu (27/7/2024). (Foto Kemlu RI).

Vientiane, Laos – Memulai pidato pembukanya, Menlu Retno Marsudi memaparkan capaian-capaian utama kerja sama ASEAN – Amerika Serikat dalam tiga tahun terakhir, antara lain:

– Meningkatnya status kemitraan menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif (Comprehensive Strategic Partnership).

– Suksesnya penyelenggaraan KTT ASEAN – AS pada Mei 2022 dan menghasilkan Joint Vision statement.

– Komitmen untuk memajukan kerja sama ekosistem kendaraan listrik di kawasan, yang merupakan inisiatif baru bagi kawasan.

– Dukungan AS untuk ASEAN Outlook on the Indo-Pacific sebagaimana tertera dalam kesepakatan ASEAN – US Leaders’ Statement on Cooperation on the AOIP, untuk majukan isu-isu penting termasuk maritim, konektivitasm SDGs dan ekonomi.

Baca Juga :  Indonesia Kembali Hadirkan Produk Ekspor Unggulan

– Pembentukan ASEAN-US Center di Washington DC untuk mendorong kerja sama untuk public-private partnership. Ini adalah kerja sama sektoral baru.

Selanjutnya, Menlu mengangkat mengenai pentingnya penghormatan terhadap hukum internasional.

“Kemitraan ASEAN dan Amerika Serikat harus berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dan stabilitas dunia. Hukum internasional harus ditegakkan di mana pun, di Ukraina, di Laut China Selatan dan tentunya di Palestina”, tegas Menlu Retno.

“Kita tidak bisa menutup mata akan kondisi krisis kemanusiaan di Gaza. Saat kita bicara di sini, lebih dari 40 ribu orang dibunuh. Gencatan senjata harus segera dilakukan untuk hentikan kekejaman ini”, lanjutnya.

Menlu Retno juga mengajak Amerika Serikat dan ASEAN untuk bersama-sama memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan.

Baca Juga :  Perkuat Kerjasama Aceh-Rusia, Wali Nanggroe Bawa Tiga Rektor Perguruan Tinggi ke Tatarstan

Sementara itu, dalam pernyataan nasionalnya, Menlu Retno menyampaikan dua hal :

Pertama, Amerika Serikat sebagai mitra untuk perdamaian.

“Sebagai mitra, kata Retno, penting bagi kita untuk menghormati hukum internasional. Menciptakan budaya dialog juga penting,” katanya.

Karenanya, Indonesia menyambut baik komitmen AS untuk melanjutkan dialog dengan RRT. Selain itu, sentralitas ASEAN juga harus terefleksi dalam berbagai kerja sama antara ASEAN dan AS.

Kedua, Amerika Serikat sebagai mitra untuk pertumbuhan.

Menlu Retno menyampaikan pentingnya negara-negara ASEAN meningkatkan kapasitas industrinya, termasuk untuk sektor mineral kritis. Terkait ini, Indonesia berharap AS sebagai negara anggota dari Minerals Security Partnership untuk berkontribusi membantu negara-negara di kawasan untuk bisa memenuhi standar ESG (Environmental, Social and Governance) untuk mineral.

Baca Juga :  Indonesia Dapat Kuota 100.051, Menlu Retno: Itu Jumlah Terbesar untuk Jamaah Haji Asing

“kemitraan ASEAN dan AS harus menjadi faktor utama dan penentu dalam menciptakan kawasan Indo-Pasifik yang stabil dan menguntungkan bagi semua,” Ujarnya.

Membahas isu-isu penting kawasan maupun global, antara lain, perdamaian dan stabilitas kawasan, isu Palestina, perubahan iklim, peningkatan kapasitas, perdagangan, ekonomi digital, infrastruktur, artificial intellegence, keamanan siber, energi bersih, kendaraan listrik, konektivitas, dan keamanan maritim.

Pertemuan ASEAN-AS kali ini merupakan pertemuan yang terakhir di bawah koordinasi Indonesia. Untuk periode 2024-2027, Indonesia akan menjadi Koordinator Kemitraan ASEAN-Australia.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Internasional

Setelah Dibebaskan, Pilot Susi Air Kapten Philip Mehrtens diserahkan ke Pemerintah Selandia Baru

Internasional

Pemerintah Aceh Apresiasi dan Terima Kasih kepada Kemenlu RI serta KKP RI  

Internasional

Apa itu KADI ? Yuk disimak

Internasional

Indonesia dan RRT Perkuat Kemitraan Strategis Komprehensif

Internasional

Kisah ABK Indonesia Berhasil Direpatriasi

Hukrim

Dirjen Imigrasi : WNI Sasaran Empuk Sindikat Perdagangan Orang

Internasional

Diduga langar izin tinggal, Tim gabungan amankan warga Bangladesh 

Internasional

Sumpah Serapah Israel Usai Palestina Diakui Sebagai Negara

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!