Banda Aceh – Ribuan mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) yang tergabung dalam aksi “Indonesia Gelap” menggelar demonstrasi di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Rabu.
Koordinator lapangan aksi, Aidil, dalam orasinya menyampaikan kekecewaan mahasiswa terhadap kebijakan yang dianggap merugikan masyarakat.
“Kami merasa muak hari ini. Pemerintah pusat tidak pro terhadap kepentingan rakyat,” Katanya di hadapan para demonstran, 19 Februari 2025.
Ia menambahkan, Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah pusat yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.
Diketahui, Demonstrasi dimulai sejak pukul 15.00 WIB, dengan massa aksi mengenakan pakaian hitam serta jaket almamater khas USK. Mereka membawa berbagai poster bertuliskan “Indonesia Gelap” sebagai simbol protes. Sekitar pukul 15.40 WIB, massa mulai memasuki teras kantor DPRA, menyampaikan aspirasi mereka dengan menggunakan mikrofon dan pengeras suara.
Presiden Mahasiswa USK, Muhammad Ikram, menegaskan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk keresahan mahasiswa terhadap kondisi nasional yang dinilai darurat.
“Mahasiswa USK adalah kaum intelektual. Kami tidak mungkin turun ke jalan kalau ini bukan masalah besar. Ini sedang darurat dan tidak bisa ditoleransi,” Terangnya.
Kedatangan mahasiswa disambut sejumlah anggota DPRA, di antaranya Ketua Komisi III Aisyah, serta anggota dewan lainnya seperti Armiadi, Nurkhalis Muhammad Riski, Hasballah, dan Adi Surya.
Aparat keamanan dengan perlengkapan lengkap juga dikerahkan untuk menjaga jalannya demonstrasi agar tetap kondusif.
Editor: Amiruddin. MK