“Ketika kami menjatuhkan sanksi bahwa sanksi tersebut lebih merugikan orang lain dibandingkan diri sendiri,” kata Szijjarto dikutip dari CNBC International, di Jakarta, Sabtu (11/6/2022).
Baca Juga: Hungaria Salahkan Miliarder Yahudi George Soros atas Perang Rusia-Ukraina
Dia menegaskan bahwa Hungaria memiliki posisi yang tegas dalam menyikapi perang Rusia-Ukraina. Secara gamblang Hungaria mengutuk Rusia atas agresi militer tersebut namun juga harus realistis menyikapi konflik tersebut.
“Kami memiliki posisi yang jelas dalam perang. Kami mengutuk Rusia atas agresi militer dan berdiri tegak bersama Ukraina. Tapi kita harus realistis,” kata dia.
Uni Eropa saat ini sedang berupaya melarang total impor minyak mentah Rusia sebagai upaya menghentikan agresi ke Ukraina. Namun Hungaria menentang karena tergantung dengan hidrokrabon dari Rusia.
Merujuk pada fakta yang ada bahwa Rusia memasok 65% minyak dan 85% pasokan gas ke Hungaria. Minimnya infrastruktur energi alternatif tidak mungkin Hungaria mengurangi ketergantungan terhadap Rusia.
Baca Juga: Hasil Italia vs Hungaria: Azzurri Gerogoti Gawang Magical Magyars
Sebagai informasi, Rusia memiliki peran penting memainkan harga minyak global. Adapun 36% pasokan minyak global bergantung Rusia. Rusia merupakan produsen minyak terbesar ketiga dunia di belakang AS dan Arab Saudi dan pengekspor minyak mentah terbesar dunia ke pasar global.
Lihat Juga: Dampak Mengerikan Perang Ukraina Bagi Pasokan Pangan Global, WTO Was-was