Hizbullah Berhenti Serang Israel Bila Kesepakatan Gaza Dicapai - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / Internasional

Kamis, 11 Juli 2024 - 12:22 WIB

Hizbullah Berhenti Serang Israel Bila Kesepakatan Gaza Dicapai

REDAKSI

Bendera Lebanon (kanan) dan Hizbullah (kiri) yang didukung Iran. Foto: Anadolu.

Bendera Lebanon (kanan) dan Hizbullah (kiri) yang didukung Iran. Foto: Anadolu.

Beirut – Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengatakan kelompoknya akan menghentikan serangan ke Israel bila gencatan senjata di Jalur Gaza tercapai.

“Siapa pun yang mengancam kami dengan serangan… harus melihat apa yang sedang terjadi di Rafah (di Gaza selatan), di mana mereka gagal meraih kemenangan,” kata Nasrallah, Kamis, 11 Juli 2024.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, mengancam akan berperang dengan Hizbullah jika kelompok tersebut tidak angkat kaki dari Sungai Litani di Lebanon selatan.

Baca Juga :  Indonesia Berhasil Kirim Bantuan ke Gaza 

Sungai Litani berjarak hanya beberapa kilometer dari perbatasan dan diatur dalam resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 yang mengakhiri perang dengan Israel pada 2006.

“Mendorong Hizbullah delapan atau 10 kilometer dari perbatasan seperti yang diklaim pendudukan (Israel) tidak akan menyelesaikan masalah,” kata Nasrallah.

Baca Juga :  Menlu Retno : Negara anggota D-8 tidak dapat duduk tenang melihat genosida terus terjadi di Gaza

Pemimpin Hizbullah itu lantas memperingatkan bahwa jika Israel memutuskan untuk menyerang Lebanon selatan setelah terjadi gencatan senjata di Gaza, “kami akan mempertahankan Lebanon dan tidak akan membiarkan pendudukan.”

Nasrallah menekankan bahwa Hizbullah akan melakukan gencatan senjata “tanpa diskusi” jika terdapat kesepakatan potensial di Gaza.

“Hamas mewakili poros perlawanan dalam perundingan dan apa pun yang Hamas terima, kami semua menerimanya sebab mereka berkoordinasi dengan faksi-faksi Palestina,” katanya menambahkan.

Baca Juga :  Tidak ada perintah Presiden untuk membangun hubungan diplomatik resmi dengan Israel.

Kekhawatiran bakal terjadinya perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah semakin meningkat di tengah aksi baku tembak serangan lintas batas antar kedua belah pihak.

Eskalasi itu dilatarbelakangi oleh serangan mematikan Israel terhadap Jalur Gaza yang telah menewaskan hampir 38.300 orang sejak Oktober 2023 menyusul serangan Hamas.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Internasional

UNHCR: Banyaknya Tantangan dalam Penjagaan Pengungsi Rohingya di Aceh  

Internasional

Diduga langar izin tinggal, Tim gabungan amankan warga Bangladesh 

Internasional

Menlu Retno : Tidak semua negara dapat menjadi mediator, tapi semua dapat berkontribusi untuk mewujudkan perdamaian

Internasional

IOM Dianugrahi Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI  

Hukrim

Kemlu RI Kembali Bebaskan WNI Terancam Hukuman Mati di Arab Saudi

Internasional

Migran, Pencari Suaka, Pengungsi dan Imigran: Apa bedanya?

Internasional

Menlu RI mendorong mahasiswa untuk berkontribusi dalam diplomasi Indonesia

Internasional

Seluruh Rakyat Indonesia Mendukung Perjuangan Palestina  

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!