Pidie Jaya – 1.622 guru dalam naungan dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Pidie Jaya mempertanyakan rapel kenaikan gaji 8 % yang belum di bayarkan, Selasa.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu guru yang tidak berkenan namanya disebutkan, 31 Desember 2024.
“Hingga detik ini, pemerintah kabupaten Pidie Jaya belum melunasi rapel dua bulan kenaikan gaji kami para guru.” Katanya.
Diketahui, Rapel kenaikan gaji tersebut yang belum terbayarkan yakni bulan Januari dan Februari 2024, dimana pasca Pemerintah secara resmi menaikkan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebesar 8 persen mulai tahun 2024. Kenaikan tersebit diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2024, dan telah berlaku sejak bulan Januari tahun 2024.
“Namun hingga akhir tahun 2024, untuk dua bulan tersebut yang di janjikan akan dirapelkan belum juga di bayarkan,” Ujarnya
Bahwa Tambahan 8 % uang untuk kenaikan gaji telah dikirim oleh pemerintah pusat ke daerah dan tentunya tidak ada alasan untuk tidak di bayarkan ke pada 1.622 guru.
“karena itu amah daripada peraturan pemerintah, kalau memang tidak dibayar kemana larinya uang tersebut,” Pungkasnya.
Lanjutnya, terkait dengan transfer penambahan gaji tersebut, Disdik Pidie Jaya telah menerbitkan surat perintah membayar (SPM) ke BPKK (Badan Pengelola keuangan dan Kekayaan) Kabupaten Pidie Jaya, namun berdasarkan penelusuran, BPKK belum mengeluarkan SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana).
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pidie Jaya Hauren Ayny kepada media ini, mengatakan, semua proses administrasi sudah di ajukan ke bagian keuangan daerah, untuk pembayaran itu ranahnya pihak keuangan.
“Hari ini (31/12) saya pensiun, untuk keterangan lebih lanjut coba konfirmasi ke pihak keuangan, yang namun kami dari Disdik telah mengajukan SPM”. Imbuh Hauren Ayny.
Tidak hanya itu, pemerintah kabupaten Pidie Jaya di akhir tahun 2024 telah meninggalkan sejumlah lubang yang akan di tambal di tahun 2025. diantaranya, Jerih perangkat desa untuk 4 bulan, dan tukin ASN 3 bulan, belum lagi hal lainnya. Dan ini PR yang wajib di selesaikan di tahun 2025 nanti.
Penulis : Muhammad Rissan
Editor: Amiruddin. MK