Aceh Barat Daya – Surat berlogo Dewan Pengurus Wilayah Partai Aceh Kabupaten Aceh Barat Daya yang mengusulkan tiga Nama sebagai Calon Wakil Bupati Aceh Barat Daya baru-baru ini beredar luas.
Surat tersebut mengusulkan tiga nama yang akan dipasangkan dengan Safaruddin sebagai calon bupati.
Tiga nama sebagaimana tertulis dalam surat tertanggal, 8 Agustus 2024 itu adalah, Hendra Fadli, SH, MH, Tarzani dan Zaman Akli, S.Sos.
Menanggapi surat tersebut, Hendra Fadli menyangkal surat usulan itu. “Saya kira itu hoaks,” katanya.
Jikapun surat tersebut benar, maka dirinya mengucapkan terimakasih kepada Partai.
“Namun, dengan tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada pimpinan, perlu saya sampaikan saat ini saya tidak berminat untuk maju dan saya mau off dulu dari politik,” tuturnya.
Hendra menyebutkan, sikap tersebut telah Ia putuskan jauh-jauh hari sejak dia tidak maju kembali dalam Pileg yang lalu.
“Demikian juga dalam kontestasi Pilkada mendatang, baik sebagai bupati maupun sebagai bakal calon wakil bupati saya tidak mendaftarkan diri,” sebutnya.
Pada kesempatan itu, Hendra Fadli yang juga alumni International Visitor Leadership Program (IVLP-USA) Amerika Serikat ini menyebutkan selain nama-nama seperti yang tersebut dalam surat itu, ada banyak kader Partai Aceh di Abdya yang bisa dijagokan sebagai Cawabub.
“Hemat saya Tarzani dan Zaman Akli itu bagus, dan kalau mau dijaring secara serius tentu ada banyak kader Partai Aceh di Abdya yang punya modal sosial dan politik yang cukup,” sebutnya.
Ia mencontohkan, Heri Sunanda di Dapil I, terus di Dapil II ada Tgk. Panyang dan Hamdani alias Dek Gam bisa dijadikan bakal calon wakil bupati.
“Di dapil III ada Am Nasir, dan M. Nasir, juga Tgk. Mahyeddin, mantan anggota DPRA,” lanjut Hendra.
Terkait dengan sikap gantung sepatu dari politik, Hendra Fadli menyebutkan politik itu dinamis dan sulit ditebak.
“Saya melihat masa depan politik kita akan di isi oleh banyak tokoh baru dengan gagasan yang lebih progresif daripada alam pikir kita saat ini,” tuturnya.
Hendra juga mengatakan dirinya belum memiliki rencana khusus setelah masa jabatannya sebagai anggota DPRK berakhir.
“Mungkin saya akan lanjut sekolah S3. Ya, minimal menjadi contoh dan dorongan buat anak-anak saya agar berhasil melampaui level pendidikan Ayahnya” kata Hendra yang baru saja memperoleh gelar Magister Hukum di Fakultas Hukum UNAYA Banda Aceh.
Untuk diketahui Hendra Fadli, SH, MH, merupakan lutra kelahiran Alue Padee Kecamatan Kuala Batee ini merupakan kader terbaik Partai Aceh. Saat ini dia menjabat sebagai Wakil Ketua DPRK Abdya.
Sosoknya tak asing dalam percaturan politik di Kabupaten Aceh Barat Daya, bahkan juga di Aceh.
Editor: Amiruddin. MK