Banda Aceh – Mantan Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Ir. Hasanuddin Ishak, akan memasuki arena kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Banda Aceh 2024.
Dalam pernyataannya, Hasanuddin mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut dan menyatakan kesiapannya untuk berkompetisi secara fair dalam Pilkada Kota Banda Aceh nantinya.
Hal itu ditegaskan oleh Hasanuddin Ishak, figur yang sudah teruji saat menjabat sebagai Plt Walikota Banda Aceh tahun 2016-2017, kepada media ini pada Sabtu (16/6/2024).
Saat ditanya mengenai rencana jika terpilih sebagai Walikota Banda Aceh, Ketua BKM Al-Furqan Beurawe Kuta Alam ini menegaskan bahwa dirinya akan fokus pada program pembangunan kota dari gampong.
“Di Kota Banda Aceh ini terdapat 90 desa dari 9 kecamatan. Jika setiap desa memiliki unit usaha yang mampu menopang ekonomi gampong dan masyarakat, desa tersebut pasti akan maju,” ujarnya.
Hasanuddin mengungkapkan keinginannya untuk melihat ibu kota Provinsi Aceh maju dan berkembang seperti provinsi lainnya di Indonesia.
“Maka semuanya akan kita mulai dari gampong. Saya pikir ini adalah langkah tepat dan sebuah konsep bottom-up yang menampung aspirasi kebutuhan masyarakat sebagai bagian warga kota, yang akhirnya menjadi sebuah grand desain untuk membangun Kota Banda Aceh yang benar-benar mengakar di hati rakyat secara keseluruhan,” tutur Hasanuddin.
Hasanuddin berpendapat bahwa membangun dari gampong bukan hanya sekadar infrastruktur, namun lebih menyeluruh, terutama dalam sektor ekonomi dan UMKM.
“Kenapa UMKM? Karena UMKM merupakan roh dari denyut ekonomi masyarakat, baik secara personal, keluarga, maupun kelompok, serta sektor pariwisata. Kita ingin warga gampong terlibat secara utuh, hingga tidak mengesankan ‘buya duek teu dong-dong, buya tamong meureuseuki,’ yang artinya orang luar mendapat rezeki sementara warga gampong hanya menonton saja,” kata Hasanuddin.
“Jika pembangunan gampong berhasil dan rakyat sejahtera melalui pemberdayaan ekonomi, maka Kota Banda Aceh secara keseluruhan akan terangkat statusnya, terutama dalam hal kepedulian terhadap warga dan pembangunan kota yang lebih merata serta berdaya,” tambahnya.
Saat ini, Hasanuddin sedang melakukan komunikasi politik yang intens dengan beberapa partai. Salah satu partai yang telah sepakat mengusung Hasanuddin sebagai Bakal Calon Walikota Banda Aceh adalah PKB. Namun, PKB hanya memiliki satu kursi di DPRK Banda Aceh.
Hasanuddin membutuhkan setidaknya empat kursi tambahan untuk bisa diusung sebagai calon mandiri dengan jumlah lima kursi.
Dengan demikian, Hasanuddin berpeluang mencari dukungan dari partai lain seperti Gerindra atau Golkar sebagai koalisi tambahan. Golkar sendiri memiliki tiga kursi di DPRK Banda Aceh. Sementara itu, PPP yang memiliki dua kursi di DPRK Banda Aceh sudah mengusung Illiza Saaduddin Jamal sebagai kader PPP.
Penulis: Hidayat S
Editor: Gito Rolis