Baca juga: Harga Minyak Mentah Dunia Terus Melesat, Diramal Sentuh USD130 per Barel
“Saat ini produk plastik sudah ganti harga, harga barang jadi plastik sudah naik,” ujarnya dalam Market Review IDXChannel, Jumat (10/6/2022).
Fajar memaparkan bahwa saat ini harga barang jadi plastik yang tadinya di kisaran Rp25.000 per kilogram ssudah mencapai Rp30.000 per kilogram.
“Baik mulai dari kantong plastik sampai peralatan rumah tangga, bahkan untuk kebutuhan otomotif naiknya lebih banyak lagi,” katanya.
Kenaikan harga plastik di otomotif karenakan kebutuhan produknya menggunakan engineering plastik. Plastik engineering atau plastik rekayasa merupakan sebuah kategori material plastik yang didesain khusus untuk memiliki karakteristik unggul, mekanis maupun termal tertentu yang biasanya tidak bisa dipenuhi oleh plastik-plastik tradisional seperti polietilena, polipropilena, dan polistirena.
Sebelumnya, Fajar mengatakan bahan baku petrokimia utamanya dari minyak bumi saat ini sudah naik dua kali lipat dibandingkan sebelumnya. Pada 2019 harga minyak dunia di kisaran USD60 per barrel saat ini sudah menyentuh USD120 per barrel.
Mengikuti harga minyak dunia, harga bahan baku petrokimia yang saat ini naik hingga dua kali lipat dibandingkan kondisi normal. Harga nafta sudah mencapai level USD900 per ton.
Baca juga: Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat 21 dan Kisah Uang Bergambar Raja Decyanus
Sementara harga turunan nafta seperti monomer, propilen, etilen sudah berada di kisaran USD1.100 hingga USD1.200 per ton. Adapun untuk polymer sendiri sudah di kisaran USD1.300 hingga USD1.400 per ton.
Lihat Juga: Cetak Rebound Pagi Ini, Harga Minyak Mentah Dunia Sentuh USD116 per Barel