Harga Gandum dan Biji-bijian Dunia Melonjak, Beras Berikutnya? - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Senin, 13 Juni 2022 - 14:14 WIB

Harga Gandum dan Biji-bijian Dunia Melonjak, Beras Berikutnya?

REDAKSI

JAKARTA – Harga bahan pangan mulai dari gandum dan biji-bijian terus mengalami kenaikan dalam beberapa bulan terakhir. Beras yang menjadi makanan pokok di sebagian besar negara di Asia, diperkirakan bisa menjadi yang berikutnya.

Kenaikan harga gandum dan biji-bijian lainnya, juga daging dan minyak, didorong oleh banyak faktor, termasuk kenaikan biaya pupuk dan energi tahun lalu serta perang Rusia-Ukraina.

Beras diperkirakan bisa menjadi bahan pangan berikutnya yang mengalami kenaikan harga. Indeks Harga Pangan FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa) menunjukkan harga beras internasional sudah merangkak naik untuk bulan kelima berturut-turut, mencapai level tertinggi 12 bulan.

Baca Juga :  Dibanding AS hingga Uni Eropa, Inflasi Pangan RI Relatif Stabil

Baca Juga: Mendag Ungkap Dampak Kenaikan Harga Minyak Dunia dan Gandum

Meski para ahli menyebut produksi beras masih melimpah, kenaikan harga gandum, dan biaya pertanian membuat harga beras perlu untuk dipantau selanjutnya. “Kita perlu memantau harga beras ke depan, karena kenaikan harga gandum dapat menyebabkan beberapa substitusi terhadap beras, meningkat permintaannya dan menurunkan stok yang ada,” kata Ekonom Kepala di Bank Nomura Sonal Varma, seperti dikutip dari CNBC, Senin (13/6/2022).

Baca Juga :  Ketua PKK Aceh Tinjau RLH untuk Masyarakat Kurang Mampu di Kabupaten Aceh Timur

Dia menambahkan, langkah-langkah proteksionis memperburuk tekanan harga di tingkat global. Biaya pakan dan pupuk untuk pertanian sudah meningkat, dan harga energi menambah biaya pengiriman. “Jadi ada risiko bahwa kita melihat lebih banyak proteksionisme dari berbagai negara,” kata Varma.

Namun demikian, dia menyatakan bahwa risiko terhadap beras masih rendah karena persediaan beras global cukup dan panen di India diperkirakan akan baik pada musim panas ini.

Perang Rusia di Ukraina telah menaikkan harga gandum. Kedua negara yang tengah berkonflik tersebut adalah pengekspor utama gandum. Invasi Rusia telah mengganggu pertanian dan memblokir ekspor gandum dari negara tersebut. Harga gandum telah melonjak lebih dari 50% sejak setahun lalu.

Baca Juga :  Peduli Korban Kebakaran di Lakubang, Tarmizi, SP beserta DPW PA Simeulue Serahkan Bantuan Masa Panik

Pada pekan lalu saja, harga gandum melonjak 4% setelah militer Rusia menghancurkan salah satu terminal ekspor gandum terbesar di Ukraina, seperti dilansir Reuters, yang mengutip pihak berwenang Ukraina.

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Otk Bobol Dan Obrak Abrik Kantor Keuchik Gampong Deah Pangwa, Ada Apa

News

Gubernur Aceh: PKS, Mitra Kritis yang Selalu Menjaga Silaturahmi

News

Raih Rp1,45 Kuadriliun, Ekspor Migas Rusia Masih Surplus Dibanding Biaya Perang

News

Bocoran! Uji Coba Masuk Tol Tanpa Stop Bakal Dilakukan di 6 Ruas

News

Persit KCK Kodim 0102/Pidie Dan KCK Kompi Senapan C Yonif 113 Olah Raga Bersama, Ini Momennya

News

Stasiun Gambir Bakal Pensiun Layani Rute Jarak Jauh, Begini Sejarahnya

News

PMI Kecamatan Meureudu Gelar DD dan Gotroy Bersama Mahasiswa PKL Poltekkes Kemenkes Aceh

News

Graha Sultan MTF Siap Beri Solusi Pembiayaan Bagi Masyarakat

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!