Simeulue — Kader terbaik DPC PDIP Kabupaten Simeulue, yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPC PDI Perjuangan, Hardani, Menyatakan mundur dari jabatan nya. Sabtu, (31/08/2024).
Sebagaimana diketahui, Hardani sudah bernaung selama hampir 14 tahun di Partai berkepala Banteng besutan Megawati Sukarno Putri itu. Tiba-tiba menyatakan mundur dari kepengurusan DPC PDI Perjuangan pada tanggal 27 Agustus 2024.
Mundurnya Hardani, sebagai Sekretaris DPC PDI P, menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat Ada Apa dan Mengapa??. Mengingat, ajang Pilkada serentak akan dilaksanakan pada bulan November tahun 2024 mendatang.
Kepada, Noa.co.id Hardani membenarkan pengundurannya tersebut. “Ia banar, saya mundur dari jabatan Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Simeulue dan selaku Kader. Itu Saya lakukan dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak mana pun,” kata Hardani.
Ia menjelaskan, tidak ada problem apapun di dalam internal kepartaiannya yang memacu dirinya mengambil sikap untuk mundur. “Tidak ada persoalan apapun baik pribadi maupun dalam internal partai baik-baik saja kok,” sebut Hardani.
Ketika ditanya terkait ajang Pilkada yang akan diselenggarakan sebentar lagi, Hardani mengungkapkan ada sedikit rasa kekecewaan. Pasalnya kata Hardani, sejak pengusulan hingga pendaftaran ke KIP, pasangan CAKADA Simeulue yang diusung PDI P, Ia tidak pernah dilibatkan oleh pengurus DPC PDI Perjuangan Simeulue.
“Jadi begini ya teman-teman wartawan, Kalau soal pencalonan Bupati dan Wakil Bupati, dari awal pengusulan nama-nama bakal calon ke DPD partai maupun sampai tahap pendaftaran di Kantor KIP, saya tidak pernah menandatangani sepucuk surat apapun, bahkan saya tidak hadir,” kata Hardani.
Seharusnya, lanjut Hardani, agar roda kepartaian dapat berjalan dengan baik, manfaatkan dan perdayakan seluruh pengurus Partai, mulai dari DPC (KSB) PAC, Ranting dan Anak Ranting termasuk sayap-sayap partai.
“Seharusnya, ambil keputusan secara musyawarah jangan mengambil keputusan sendiri-sendiri karena partai itu milik bersama bukan milik KSB atau pribadi lainnya ,” pungkas Hardani.
Editor: Amiruddin. MK