Aceh Barat Daya – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Gusvizarni memberikan apresiasi kepada keluarga besar SMP Negeri 1 Blangpidie.
Apresiasi tersebut diberikan atas pencapaian prestasi dari awal hingga sudah memasuki empat dekade salah satu SMP tertua di Kabupaten Aceh Barat Daya tersebut.
“Saya mengapresiasi pencapaian prestasi yang telah dilakukan, dari awal berdiri hingga sudah berumur 44 tahun masih tetap berprestasi,” kata Gusvizarni saat membuka rangkai HUT ke-44 SMP Negeri 1 Blangpidie, Senin (5/9/2023).
Diakuinya, sejak berdiri SMP Negeri 1 Blangpidie ini telah banyak berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik ditingkat Kabupaten, Provinsi hingga Nasional.
“Diakui ataupun tidak, SMP Negeri 1 Blangpidie telah menciptakan setiap dekade ada prestasinya, ini harus dipertahankan,” tegas Gusvizarni.
Gusvizarni juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada ketua OSIS yang menyampaikan sambutan secara lugas.
“Apresiasi saya juga kepada ketua OSIS yang cukup cakap dalam menyampaikan laporan nya, ditambah lagi perempuan, ini harus terus dikembangkan,” tutur Gusvizarni.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Blangpidie, Muhammad Wahyu dalam sambutannya menyebutkan, rangkaian HUT tersebut dimulai 05-07 September 2023 dengan mengambil tema Empat Dekade SMP Negeri 1 Blangpidie membangun budaya baik dan berkarya.
Kegiatan ini, katanya, diprakarsai oleh OSIS dan dewan guru yang telah bersusah payah menyelenggarakan acara dies natalis sekolah tersebut.
“Sebagai kepala sekolah, saya merasa bangga dapat menjadi bagian penting dalam terselenggaranya kegiatan pembelajaran di lembaga pendidikan ini,” kata Muhammad Wahyu.
Dikatakannya, terselenggaranya acara HUT SMPN 1 Blangpidie yang ke-44 ini merupakan bukti cinta kepada pendidikan Abdya.
“Rasa cinta ini secara tidak langsung juga merupakan bentuk dari dedikasi kita terhadap dunia pendidikan di negeri ini,” tegas Muhammad Wahyu.
Pada kesempatan itu, Muhammad Wahyu juga menuturkan dalam beberapa tahun terakhir SMP Negeri 1 Blangpidie dipercayakan sebagai Sekolah Penggerak yang diseleksi secara nasional.
“SMP Penggerak yang menjadi pilot projek sebagai pelopor menjalankan kurikulum merdeka lebih dulu di angkatan pertama,” kata Wahyu.
Kemudian, katanya, di ranah provinsi sekolah ini sudah dinobatkan sebagai sekolah adiwiyata 2 kali berturut-turut.
“Sekolah yang berhasil berinovasi dan berkreasi teknologi yang ramah lingkungan, berhasil menghidupkan disiplin budaya hidup yang baik dengan bentuk gerakan nol sampah. Menerapkan perilaku 3R, Reduce, Reus, dan Recycle,” papar Muhammad Wahyu.
Selain itu, sambutannya, SMP Negeri 1 Blangpidie juga menjadi sekolah ramah anak.
“Sekolah kita ini menjauhkan siswa dari praktik perundungan, memerdekakan hak-hak siswa. Berusaha menjadi sekolah sebagai rumah kedua bagi siswa, teman yang aman, nyaman, dan tentram,” imbuh Muhammad Wahyu.
Pada akhirnya, Muhammad Wahyu mengajak seluruh keluarga besar SMP Negeri 1 Blangpidie untuk memaknai HUT sebagai momentum evaluasi, refleksi diri, dan pembenahan ke arah yang lebih baik lagi.
“Saya yakin kita semua mampu melakukannya,” pungkas Muhammad Wahyu.