Home / Pendidikan / Peristiwa

Jumat, 5 November 2021 - 17:04 WIB

Guru SMK Aceh Barat Dibunuh, Kadisdik Aceh Sampaikan Belasungkawa

Redaksi

NOA | Banda Aceh – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM memberi perhatian serius pada kasus pembunuhan yang menimpa almarhumah Fitriani, S.Pd yang merupakan guru Biologi SMK Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat. Ia meminta agar pihak apara penegak hukum dapat segera mengusut tuntas pelaku pembunuhan tersebut.

“Kami selaku pimpinan Dinas Pendidikan Aceh merasakan duka yang sangat mendalam atas meninggalnya ibu guru yang kita cintai ini, almarhumah Ibu Fitriani, S.Pd. Kami mengucapkan terimakasih atas jasa-jasa almarhumah yang tidak mampu kami balas, semoga menjadi amal shalihah beliau di akhirat kelak,” ucap Kadisdik Aceh penuh duka.

Baca Juga :  Mayat Warga Tanjung Deah Ditemukan di Bawah Jembatan Lamnyong

Pernyataan duka cita mewakili Pemerintah Aceh itu disampaikan Kadisdik Aceh selepas mendapatkan informasi meninggalnya guru SMK di Kabupaten Aceh Barat, Jumat (5/11/2021) pagi.

Alhudri berharap aparat penegak hukum dapat bertindak tegas dalam kasus pembunuhan Fitriani, S.Pd, guru Biologi SMK Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat. Kasus pembunuhan yang diduga bermotif perampokan yang menimpa guru itu harus diusut tuntas aparat penegak hukum.

“Kami mohon kepada aparat penegak hukum supaya dapat melakukan pengejaran dan menangkap pelaku kriminal tersebut, agar dapat memberi rasa keadilan bagi keluarga korban,” ujarnya.

Begitu pun, Alhudri menyatakan dunia pendidikan Aceh, khususnya Aceh Barat telah kehilangan sosok guru yang pintar, sabar, rajin, penyayang, bertanggung jawab serta bekerja tanpa pamrih untuk mencerdaskan generasi Aceh.

Baca Juga :  Aksi Unjuk Rasa Tolak RUU Pilkada di DPR Aceh Dibubarkan Paksa, Sejumlah Mahasiswa Diamankan

Alhudri berharap masyarakat juga proaktif menyampaikan informasi sebagai tanda-tanda dalam pengungkapan kasus tersebut. Pihaknya memohon dan berterimakasih kepada aparat penegak hukum untuk segera mengungkap pelaku pembunuhan.

“Kami berharap kepada seluruh masyarakat Aceh untuk memberikan doa kepada korban agar diberikan tempat yang layak disisi Allah SWT, semoga keluarga yang ditinggalkan tetap tabah dan sabar atas musibah tersebut,” sambungnya.

Sebelumnya kasus pembunuhan yang diduga bermotif perampokan menimpa seorang guru bernama Fitriani, S.Pd, guru Biologi SMK Arongan Lambalek, Aceh Barat.

Baca Juga :  WALHI Aceh: Pemerintah Harus Hormati Sikap Warga Tolak Tambang di Pameu

Fitriani, merupakan salah seorang warga Gampong Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat ditemukan meninggal di belakang rumahnya, Kamis (4/11/2021) malam, dalam kondisi kepala pecah diduga akibat hantaman benda tumpul.

Korban ditemukan pertama sekali oleh suaminya ketika pulang dari shalat Isya di masjid. Kasus tersebut langsung saja membuat geger warga desa, apalagi korban diketahui dibunuh secara sadis.

Dugaan sementara motifnya perampokan, karena kalung emasnya hilang 20 mayam dan gelangnya 15 mayam yang diduga dibawa kabur oleh pelaku. **

Share :

Baca Juga

Daerah

Konflik Manusia Dan Buaya, Himapas: Rakyat Aceh Singkil Butuh Solusi

Kesehatan

Soal Vaksinasi, Fauzan Azima: Pemimpin Itu Harus Tegas

Daerah

Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Barat Kirimkan Peserta O2SN

Peristiwa

Tiga Bocah Tenggelam di Pantai Tanoh Anoe Aceh Utara

Daerah

Jamaah Calon Haji ASN Pemkab Aceh Besar 2024 Dipeusijuk

Peristiwa

Pencarian Korban Longsor Tambang Mineral Bone Bolango Masih Berlangsung

Nasional

Kementerian HAM Dorong Semangat Perdamaian Saat resmikan Memorial Living Park di Aceh

Peristiwa

TKW asal Agara Meninggal di Malaysia dan Jenazah Tertahan di RS, Ketua Komisi 1 DPRA Desak Pemerintah Aceh Turun Tangan