Sigli – Ada 50 guru pembina Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) se-Kabupaten Pidie, dibekali Ilmu Jurnalis oleh sejumlah wartawan yang bernaung di bawah Organisasi pers Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pidie, pelatihan jurnalistik untuk Pendamping OSIS yang di gelar di Aula Suman Mart Kota Sigli, Selasa (24/12/2024).
Ketua PWI Pidie, Firman Zubir kepada NOA.co.id, mengatakan, pelatihan tersebut terselenggaran berkat kerja sama PWI dengan Dinas Pendidikan setempat. Artinya semua kegiatan dibiayai oleh pemerintah melalui Dinas Pendidikan. “Semoga Ilmu yang didapat dari wartawan Dapat diterapkan kepada siswa-siswi di sekolahnya masing-masing”,jelasnya.
Menurut Firman ada enam narasumber yang dilibatkan untuk melatih para guru tersebut, diantaranya, Nurnihayati dari media Serambi Indonesia, Marzuki dari media KBA One, lalu Amiruddin dari media NOA.co.id, lalu ada Rudy Hermawan dari media metro tv, M.Isa dari media Habaaceh.co.id Dan Zamah Sari dari media Portalsatu.com. “ini merupakan narasumber anggota PWI Pidie”,jelas dia.
Firman juga berharap ke depannya program tersebut bisa berlanjut dan pihaknya berusaha untuk memberi yang terbaik untuk sekolah-sekolah yang ada di Pidie. Intinya jika pemerintah mendukung program PWI Pidie, terutama Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Parawisata dan Dinas lainnya. “Ini bertujuan agar semua instansi mengenal Ilmu menulis berita, sehingga jika ada kegiatan disetiap instansi bisa membuat relis”,harapnya.
Kemudian Firman yang juga wartawan beritakini.co.id, sangat berterimakasih kepada Pemkab Pidie, yang sudah mendukung terlaksananya acara tersebut. Sehingga materi yang disampaikan oleh narasumber dapat terserap kepada semua peserta yang hadir dan mereka sangat tekun dalam mengikuti pelatihan. “Apa yang dilakukan pihaknya hanya untuk meningkatkan pemahaman terhadap Ilmu Jurnalis Dan lebih dekat mengenal wartawan”,ungkap dia.
Namun ada juga laporan dari sekolah-sekolah selama ini ada oknum wartawan yang datang menemui kepala Sekolah dengan alasan wawancara. Akan tetapi ujung-ujungnya meminta sejumlah duit dengan berbagai alasan, seperti ulang tahun media, atau untuk hang minyak. Untuk anggota PWI sendiri ditekankan agar tidak berprilaku brik terhadap profesi Jurnalis, jika ada anggota PWI yang berbuat seperti itu dengan sengaja menakut-nakuti kepala Sekolah, dirinya tidak segan-segan akan mengevaluasi keanggotaannya Dan akan dilaporkan ke PWI Aceh. “Tolong beri informasi kepada kami jika ada anggota PWI yang nakal”,tegas Firman Zubir.
Penulis. Amir Sagita
Editor: Amiruddin MK