BANDA ACEH – Perkembangan sektor komunikasi dunia bergerak sangat cepat. Oleh karena itu, inovasi Telkom tak boleh berhenti untuk mengimbangi laju kemajuan dimaksud. Untuk mencapai itu semua, Telkom tidak bisa bergerak sendiri, harus berkolaborasi dan membangun sinergi dengan lintas institusi.
Hak tersebut disampaikan oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah, saat menerima kunjungan silaturrahmi dari General Manager Telkom Wilayah Telekomunikasi Aceh, Teuku Fauzan, di ruang tengah Meuligoe Gubernur Aceh, Jum’at (8/4/2022).
“Telkom adalah institusi vital, masyarakat tentu membutuhkan kehandalan jaringan telkom. Untuk itu, inovasi Telkom tidak boleh berhenti. Pemerintah Aceh tentu akan mendukung semua yang dibutuhkan oleh Telkom, sesuai peraturan perundang-undangan. Selain itu, komunikasi dan koordinasi dengan para pihak harus terus dijaga,” ujar Nova.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur juga mengingatkan Telkom untuk segera membuka akses telekomunikasi di 149 blank spot di Aceh.
“Kami memahami apa saja yang telah, sedang dan akan dilaksanakan oleh Telkom. Peningkatan kualitas produk Telkom kita harapkan bisa setara dengan daerah, bahkan negara lain. Untuk itu, sinergi dengan semua pihak menjadi penting, karena kerja-kerja tersebut tentu tidak bisa dilakukan sendiri,” kata Gubernur.
Sementara itu, GM Telkom Aceh Teuku Fauzan menjelaskan, sekama ini Telkom terus berbenah terutama dalam mendukung program Pemerintah, yaitu satu data Indonesia.
Dalam konteks Aceh, Fauzan juga menjelaskan, saat ini Telkom sedang membangun jaringan fiber optik, di wilayah Bireuen-Tiga Binanga Sumatera Utara.
“Di jalur Aceh Tengah-Gayo Lues itu masih belum tersambung Pak, tapi Gayo Lues-Aceh Tenggara sudah tersambung. Kondisi alam sedikit menjadi hambatan kerja-kerja kita,” ujar Fauzan
Dalam pertemuan yang berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan ini, Gubernur Aceh turut didampingi oleh Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian Aceh Marwan Nusuf. (Arf)