BANDA ACEH – Tiga anggota DPRA yang tergabung dalam panitia khusus (Pansus) ke Nagan Raya, Rabu (17/5/2023).
Anggota DPRA tersebut melihat kondisi ruas jalan provinsi lintas Lamie-Langkak yang merupakan jalan elak di Nagan Raya.
Pasalnya, dalam APBA tahun 2022, sudah dikuncurkan dana Rp 6 miliar, terkait pemeliharaan jalan Lamie-Langkak oleh Dinas PUPR Aceh.
Tiga anggota DPRA yang turun ke lokasi adalah Fuadri, Tarmizi, dan Samsul Bahri.
Tim melihat jalan pemeliharaan serta sejumlah titik yang butuh penanganan lanjutan oleh Pemerintah Aceh.
Menurut Fuadri, jalan yang ditangani melalui APBA 2022, telah dilakukan pekerjaan.
“Kita meminta Pemerintah Aceh untuk mengalokasikan perbaikan jembatan karena jembatan lama di jalan provinsi itu semakin memprihatinkan,” tukas mantan Wabup Aceh Barat itu.
Selain itu, tiga anggota DPRA melihat titik jalan provinsi Lamie-Langkak yang digerus erosi di Kecamatan Tripa Makmur, Nagan Raya.
Kondisi erosi yang semakin parah dan jalan yang digerus sehingga terpaksa menggunakan lahan warga sebagai jalan alternatif.
Fuadri mengatakan, terkait titik itu ada 2 persoalan yang perlu mendapat penanganan oleh Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat.
Ia berharap, pihak Balai Sungai dari pusat perlu segera menagani dan tidak terus dibiarkan karena erosi Krueng Tripa yang semakin parah.
Kedua, urai Fuadri, adalah jalan yang digerus erosi sehingga Pemerintah Aceh perlu menangani dengan membuka akses jalan baru dengan berkoordinasi Pemkab Nagan Raya.
“Artinya perlu gerak cepat sehingga tidak terus berlarut, apalagi daerah itu sering terendam banjir saat musim hujan,” kata dia.