Finlandia dan Swedia disebut bisa segera bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO). Pejabat NATO mengatakan diskusi bergabungnya kedua negara dengan NATO semakin serius sejak invasi Rusia ke Ukraina.
Seperti dilansir dari CNN, pejabat senior Departemen Luar Negeri AS mengatakan isu ini muncul di forum kalangan menteri luar negeri NATO pekan ini di Brussels, Belgia.
Para pejabat menyebut diskusi menggarisbawahi sejauh mana invasi Rusia telah menghidupkan kembali dan menyatukan aliansi NATO. Topiknya berseberangan dengan tujuan yang diserukan Presiden Rusia Vladimir Putin di awal perang.
Sebelumnya Putin telah menuntut agar NATO menghentikan ekspansi ke timur untuk menerima anggota baru. Rusia menyebut ekspansi NATO ke wilayah Eropa Timur bisa mengancam keamanan dalam negeri mereka.
Hal ini pula yang sejak awal jadi dalih Rusia menyerang Ukraina yang disebut ingin menjadi bagian NATO.
Presiden China Xi Jinping mendukung pernyatan Rusia. Dia mengaku mengerti kekhawatiran Putin soal ancaman keamanan akibat perluasan wilayah NATO ke dekat Rusia.
Dukungan ini diutarakan Xi usia keduanya bertemu di sela pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing pada Jumat (4/2). Kementerian Luar Negeri China mengatakan kedua pemimpin punya pandangan serupa dan menyeluruh terkait hubungan China dan Rusia.
Keduanya berkata “negara-negara tertentu, aliansi, dan koalisi militer serta politik yang berusaha meraih keuntungan militer secara sepihak dengan merugikan negara lain.”
(els/sur)
[Gambas:Video CNN]