“Perubahan itu yang akan mengubah bisnis model dan cara menjalankan usaha,” ujar Erick Tohir di acara HIPMI, Sabtu (11/6/2022).
Baca Juga: Erick Thohir Optimistis Vaksin BUMN Akan Diekspor ke Mancanegara
Menurut dia tuntutan bisnis tersebut tidak hanya berlaku bagi swasta tapi juga BUMN. Di era digital transformasi menjadi sangat penting.
“Seperti di Telkom bukan lagi telco company tapi perusahaan yang membangun infrastruktur digital. Kalau dahulu kita bicara jalan tol, listrik masuk desa, hari ini kita bicara WiFi masuk desa, cloud, data center fiber optik,” kata dia.
Selanjutnya, kata Erick yang perlu di perhatikan juga salah leadership. Di era saat ini tim menjadi penting bukan lagi bekerja dengan ego sendiri-sendiri.
“Kalau BUMN hanya tergantung pada seorang Erick Thohir, tidak mungkin kita bisa membenahi BUMN yang tadinya jumlahnya 108 sekarang dikecilkan menjadi 41. Tadinya labanya hanya Rp13 triliun, sekarang laba Rp126 tirliun,” tegasnya.
Baca Juga: Erick Thohir Ajak PAN Wujudkan Ekonomi yang Inklusif
Di era digital banyak efisiensi yang bisa dibuat. Tolak ukurnya adalah jangan sampai rugi. “Transparansi dan profesional menjadi transformasi yang kita lakukan,” pungkas Erick.