PIDIE JAYA –Satu Balita Yang Berumur 3,5 tahun ditemukan meninggal dunia di dalam air, penemuan tersebut setalah 4 jam lebih pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan diantaranya, Satgas SAR, PMI, TNI – Polri serta masyarakat setempat yang dipimpin oleh Kalak BPBD Pidie Jaya Muhammad Nur. Sabtu (11/3/2023)
Kalak BPBD Pidie Jaya Muhammad Nur yang turut didampingi Kapolsek Ulim Iptu Saiful Bahri dalam ketentaraannya mengatakan, ihwal kronologis kejadiannya, awalnya si anak tersebut QA (3’5) tahun menyampaikan kepada neneknya Nurhayati (53) bahwa dirinya mau buang air besar dibelakang rumah, setelah beberapa saat kemudian sang nenek memanggil yang bersangkutan tapi tidak ada sautan dari sang cucu, sehingga membuat sang nenek mencarinya kebeberapa di seputaran belakang rumah, namun keberadaan sang cucu tidak di ketahui juga. Kisah Kalak BPBD
Lanjutnya, karena keberadaan sang susu tidak diketahui, rasa kekuatiran sang nenek memuncak dengan insting bahwa cucunya pasti buang air besar di pinggir sungai, karena di belakang rumah tidak ada bekas buang air besar sang cucu, keberadaan rumah dengan sungai tidak jauh hanya beberapa puluh meter saja, akhirnya sang nenek masuk kedalam sungai dengan menyisir dan meraba raba dasar sungai, tapi sang cucu tidak di temukan juga. Imbuhnya
Hal senada juga disampaikan oleh Kapolsek Ulim Iptu Saiful Bahri, setalah pihaknya mendapkan informasi pada jam 13. WIB dan seterusnya melakukan koordinasi dengan Tim Satgas SAR, PMI, TNI, serta masyarakat, pencairan mulai dilakukan dengan berbagai macam cara, ada yang melakukan penyisiran di pinggir sungai, sementara itu Tim Satgas SAR dan PMI melakukan pencarian dengan menyisir di sepanjang DAS ( daerah aliran sungai ) tepatnya di Krueng Nangrhoe barat kecamatan Ulim,
Setelah beberapa jam dilakukan pencarian tepatnya pukul 17.30 WIB sang balita ditemukan telah meninggal dunia, penemuan tersebut di perkiraan 1 km dari lokasi dugaan awal sang balita hayut. pungkasnya
Amatan media ini di lokasi, setelah jasadnya di angkat dari air langsung di bawa Ke Puskesmas Ulim, namum tidak ada dokter di Puskesmas tersebut, dan akhirnya lansung di rujuk ke RSUD Pidie Jaya,
Dalam keterangan yang disampaikan oleh Kapolsek Ulim Iptu Saiful Bahri bahwa hasil dari otopsi tidak ada tanda tanda kekerasan di tubuh balita tersebut dan dinyatakan murni meninggal karena hayut, dan sekarang jasad balita tersebut sudah dibawa pulang ke desa nanghroe barat untuk di Fardu kifayahka oleh keluarga.
Diketahui QA (Alm) selama hidupnya tinggal bersama neneknya yang mana sang ayah telah duluan meninggal dunia sedangkan sang ibu Izayati (38) sedang berada dalam perantauan di Malaysia.(**)