Baca juga: 3 Istilah dalam e-IPO yang Harus Diketahui oleh Investor
Pada Rabu (22/06/2022), MNC Sekuritas resmi menambahkan fitur e-IPO dan Time Frame Chart di aplikasi MotionTrade. Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina mengungkapkan, sebagai bukti komitmen untuk terus berinovasi, pihaknya melengkapi kedua fitur tersebut dalam aplikasi MotionTrade untuk terus mendukung pertumbuhan investor di Tanah Air.
“Kami menyadari pentingnya fitur e-IPO yang terintegrasi di dalam aplikasi MotionTrade, sehingga investor tidak perlu repot mencari informasi saham IPO dan melakukan pemesanan di platform yang berbeda dari aplikasi yang saat ini digunakan. Selain itu, kami juga berupaya menjawab kebutuhan para trader atas Time Frame Chart untuk melihat gambaran besar pola historis saham selama periode waktu yang diinginkan,” ujar Susy.
Pada kesempatan yang sama, Direktur IT & Online Trading MNC Sekuritas Fifi Virgantria mengungkapkan beberapa kelebihan fitur e-IPO dan Time Frame Chart yang dapat dinikmati investor. Fifi menjelaskan, e-IPO berisi daftar emiten yang sedang dan akan melakukan penawaran umum perdana saham, serta sistem pemesanan full online saham e-IPO.
“Selain fitur e-IPO, kami juga telah mengembangkan fitur Time Frame Chart. Pada menu Chart, Anda dapat klik bagian Switch Chart untuk menampilkan Time Frame Chart agar lebih mudah melihat big picture arah market dalam periode yang diinginkan. Anda dapat memilih periode harian hingga maksimal 5 tahun,” jelas Fifi.
Anda pun dapat langsung mencoba fitur baru yang tersedia di aplikasi MotionTrade ini. Informasi selengkapnya dapat Anda akses di: bit.ly/eipomsek !
Baca juga: Khalifah Nasif Taruna Akpol yang Viral Anak Tunggal Bos Tambang, Ini 7 Potret Gantengnya!
Nikmati layanan investasi saham dan reksa dana dari #MNCSekuritas dengan segera mengunduh aplikasi MotionTrade dan jelajahi seamless experience. Aplikasi MotionTrade dapat diunduh di Google PlayStore dan Apple AppStore dengan link unduh onelink.to/motiontrade . MNC Sekuritas, Invest with The Best!
Lihat Juga: PHK Massal di Startup Mengingatkan Fenomena Dotcom di Era 2000an