Beroperasinya PLTGU Riau akan memperkuat jaringan listrik dengan menyediakan pasokan listrik bagi lebih dari 340 ribu rumah di Sumatera. Dengan beroperasinya pembangkit ini, kapasitas daya listrik di Sumatera akan bertambah menjadi 7.266 MW serta menghasilkan cadangan sebesar hingga 443 MW.
Baca Juga: Siap Dukung Industri di Sumatera PLTGU Riau 275 MW Diresmikan
GE juga memberikan layanan selama 20 tahun untuk membantu memastikan ketersediaan aset pembangkit listrik dalam jangka panjang guna memenuhi kebutuhan energi di Sumatera. PLTGU Riau dimiliki dan dioperasikan oleh PT Medco Ratch Power Riau, perusahaan patungan antara PT Medco Power Indonesia dan RATCH Group Public Company Limited.
Peresmian PLTGU Riau dilakukan pada 12 Mei 2022 oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dan dihadiri oleh Dirut PLN Darmawan Prasodjo; Presdir Medco Energi Hilmi Panigoro; Presdir PT Medco Power Indonesia Eka Satria; dan Country Leader GE Gas Power Indonesia George Djohan.
“Dengan turbin gas siklus gabungan berteknologi terbaru, PLTGU Riau akan menghasilkan listrik yang efisien, ramah lingkungan dan memenuhi standar internasional untuk emisi gas buang dan regulasi lingkungan. Rampungnya proyek ini menunjukkan komitmen Medco Power dalam mendukung program pemerintah untuk mengembangkan megainfrastruktur tenaga listrik, dan sejalan dengan target perusahaan untuk meningkatkan portofolio bisnis gas-to-power kami secara berkelanjutan,” papar Presiden Direktur PT Medco Power Indonesia Eka Satria dalam siaran pers, Selasa (24/5/2022).
Baca Juga: Di Rapat Terakhir Menteri, Jenderal Ini Memutuskan Setia pada Soeharto
Seperti diketahui, porsi energi terbarukan ditetapkan sebesar 23% dalam bauran energi nasional pada 2025. Hal ini berkaitan dengan target mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29-41% pada tahun 2030, dan mencapai emisi net-zero pada 2060.
Country Leader, GE Gas Power George Djohan menegaskan dukungannya dalam tujuan tersebut. “Seiring dengan upaya Pemerintah Indonesia untuk mencapai target energi terbarukan, kami melihat pembangkit listrik tenaga gas yang sangat efisien dan memiliki emisi karbon yang lebih rendah akan memainkan peran sangat penting dalam mendukung pertumbuhan negara, sekaligus memastikan stabilitas dan keandalan jaringan listrik,” ujarnya.
Dia menjelaskan, teknologi tenaga gas GE, baik dalam konfigurasi sederhana, maupun konfigurasi siklus gabungan sudah menghasilkan lebih dari 5,5 gigawatt (GW) listrik dari basis terpasang sebesar 17 GW yang dimiliki oleh PLN dan anak-anak perusahaannya. Teknologi 9HA.02 dari GE, kata dia, mendukung PLTGU Jawa-1 dan Tambak Lorok 3.
Lihat Juga: PLN Rogoh Kocek Rp452 Miliar Bangun Infrastruktur di Industri Karawang